Bahkan terpilihnya JD Vance menjadi Cawapres Trump menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah Partai Republik.
"Apakah Vance, yang menulis memoar terlaris "Hillbilly Elegy" dan sekarang menjadi senator AS dari Ohio, lebih didorong oleh oportunisme daripada ideologi," tanya mereka.
Namun Trump dengan penuh keyakinan mengatakan bahwa JD Vance telah mengalami banyak perubahan.
Mereka menunjukkan bahwa keyakinan politik Vance yang mencampurkan isolasionisme dengan populisme ekonomi selaras dengan keyakinan Trump.
Sementara itu, Vance mangaku bahwa Trump telah memiliki banyak keberhasilan, sehingga ia ingin bergabung dengan Trump.
"Banyaknya keberhasilan Trump saat menjabat yang membuatku mengubah pikirannya terhadap mantan presiden tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan pada bulan lalu.
Berbeda dengan aksinya dulu, kini JD Vance bangga menjadi cawapres Trump.
"Saya bangga menjadi salah satu pendukung terkuatnya di Senat hari ini dan saya akan melakukan segala daya saya untuk memastikan Presiden Trump menang pada bulan November. Kelangsungan hidup Amerika bergantung padanya," katanya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait JD Vance dan Donald Trump