Militer juga meningkatkan serangan udara dan tank di Gaza bagian tengah di kamp pengungsi bersejarah Al-Bureij dan Al-Maghazi.
Pejabat kesehatan mengatakan lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di kamp Maghazi.
Militer Israel mengatakan angkatan udara menyerang puluhan target militer Palestina di Gaza, menewaskan banyak orang bersenjata.
Dikatakan bahwa pasukan membunuh orang bersenjata di Rafah dan Gaza tengah, terkadang dalam pertempuran jarak dekat.
Sebuah pernyataan dari Brigade Al-Quds mengatakan para pejuangnya terlibat dalam pertempuran sengit di kamp Yabna di Rafah.
Baca juga: Israel Dilanda Krisis Pasukan, Netanyahu Putar Otak Wajibkan Anak Muda Wamil Paling Lama 3 Tahun
Kemudian pada hari Senin, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza bagian tengah, pemerintah daerah mengeluarkan pernyataan mendesak yang mengatakan bahwa mereka tidak lagi mampu menyediakan air minum bagi 700.000 orang di daerah itu setelah kehabisan bahan bakar.
"Kami menghimbau warga untuk menjaga apa yang tersisa di kapal tanker pribadi mereka dan kami menekankan perlunya menjaga semangat kerja sama dan berbagi," kata pernyataan itu.
Joe Biden Ungkapkan Dukungan untuk Palestina
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa dirinya “sangat mendukung Palestina”.
Biden mengaku telah melakukan “lebih banyak untuk komunitas Palestina daripada siapa pun”.
Baca juga: Israel Tak Berniat Bawa Perdamaian ke Gaza, Selalu Ciptakan Pembantaian Baru Saat Suasana Membaik
Hal itu diungkapkan Biden dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Speedy Morman.
"Saya orang yang membuka semua aset, saya orang yang memastikan bahwa saya membuat orang Mesir membuka perbatasan untuk mengizinkan barang masuk, (seperti) obat-obatan dan makanan," kata Biden, dikutip dari Al Jazeera.
Ketika ditanya tentang dukungannya terhadap Israel, termasuk pasokan senjata dan bantuan militer, Biden mengatakan dia telah “menolak memberi mereka senjata ofensif”.
"Saya sudah menjelaskannya dengan jelas, (Israel) tidak bisa menggunakan senjata yang kami berikan kepada mereka untuk digunakan di wilayah sipil," jawab Biden.
Klaim dukungan Biden terhadap Palestina dengan cepat ditegur secara daring.
"Anda mungkin berpikir seseorang yang telah membunuh 38.000 warga Palestina di bawah jabatannya akan memiliki sedikit lebih banyak kerendahan hati," tulis seorang komentator di media sosial.
(Tribunnews.com/Whiesa)