News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Menilik Posisi Cawapres Trump, JD Vance terhadap Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, Dukung Siapa?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump (kiri) tampil dengan perban di telinga kanannya setelah lolos dari upaya pembunuhan pada Sabtu (13/7/2024).

"Ada banyak orang jahat di seluruh dunia, dan saya lebih tertarik pada beberapa masalah di Asia Timur saat ini dibandingkan di Eropa."

Trump juga menggembor-gemborkan hubungannya dengan Putin, dan berjanji akan segera menegosiasikan diakhirinya perang Ukraina jika ia kembali ke Gedung Putih.

Posisinya itu memicu kekhawatiran bahwa Trump akan menekan Ukraina untuk menyerahkan wilayahnya kepada Rusia sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.

Soal Timur Tengah, Vance juga menggemakan seruan Trump agar Israel “menyelesaikan tugas” melawan Hamas di Jalur Gaza.

Ia mengatakan bahwa hubungan antara Israel dan Arab Saudi hanya dapat terjalin setelah Hamas dikalahkan di Jalur Gaza.

Arab Saudi mengatakan pihaknya tidak dapat menjalin hubungan dengan Israel sampai Arab Saudi melihat jalan yang memungkinkan bagi pembentukan Negara Palestina.

“Tujuan kami di Timur Tengah adalah untuk memungkinkan Israel mendapatkan hubungan yang baik dengan Arab Saudi dan negara-negara Teluk Arab lainnya."

"Tidak mungkin kita bisa melakukan hal itu kecuali Israel menyelesaikan pekerjaan mereka dengan Hamas,” katanya dalam sebuah wawancara pada bulan Mei.

Dalam pidato yang disampaikan di Quincy Institute pada bulan Mei, Vance berkata:

“Kami ingin Israel dan Sunni menjaga wilayah mereka sendiri di dunia."

"Kami ingin negara-negara Eropa mengawasi wilayah mereka sendiri di dunia, dan kami ingin bisa lebih fokus pada Asia Timur."

Baca juga: Mengapa Kubu Joe Biden Kecam Penunjukkan JD Vance Jadi Cawapres Donald Trump?

JD Vance menyerukan Israel agar mengakhiri perang secepat mungkin

Dalam wawancara pertamanya sejak ditunjuk sebagai calon wakil presiden Donald Trump, JD Vance mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden membiarkan perang Israel di Gaza berlanjut terlalu lama.

“Pertama, Anda ingin Israel menyelesaikan perang ini secepat mungkin karena semakin lama perang ini berlangsung, semakin sulit situasi mereka," katanya kepada Fox News.

"Namun kedua, setelah perang, Anda ingin menghidupkan kembali proses perdamaian antara Israel, Arab Saudi, Yordania, dan sebagainya."

Pada bulan November tahun lalu, Vance, yang mengklaim dirinya sebagai Zionis menulis surat kepada Biden.

Ia mendesak Biden untuk tidak menerapkan perlindungan imigrasi khusus bagi warga Palestin.

Vance juga menolak pembatasan bantuan militer kepada Israel.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini