Izzat meyakini, video itu adalah bagian dari operasi "False Flag" yang dilakukan dinas intelijen Israel, Mossad.
Secara umum, False Flag atau Bendera Palsu bisa diartikan sebagai tindakan yang dirancang agar terlihat seperti dilakukan pihak lain. Tujuannya untuk meyakinkan publik, bahwa tindakan yang dimaksud dilakukan oleh pihak yang disebut
Atau dengan bahasa yang lebih sederhana, menyamarkan pihak yang sebenarnya bertanggung jawab dan menjadikan pihak lain sebagai kambing hitam.
“Video palsu ini adalah bagian dari propaganda Israel yang bertujuan untuk menghasut perlawanan Palestina,” tambah Izzat.
Ia mencatat bahwa “upaya-upaya semacam itu dirancang untuk menodai citra perlawanan dan mempengaruhi opini publik internasional terhadapnya.”
Anggota DPR Prancis Tolak Atlet Israel
Baru-baru ini, seorang anggota parlemen Prancis Thomas, Portes, mengecam partisipasi Israel di Olimpiade Paris.
Menurutnya, Prancis harus memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional agar bendera dan lagu kebangsaan Israel tidak diizinkan di Olimpiade, seperti yang dilakukan terhadap Rusia.
Seorang anggota parlemen Prancis sayap kiri telah menimbulkan kontroversi setelah mengatakan delegasi Israel tidak diterima di Olimpiade di Paris.
“Saya di sini untuk mengatakan bahwa tidak, delegasi Israel tidak diterima di Paris. Atlet Israel tidak diterima di Olimpiade Paris," ujar politisi dari Partai France Unbowed (LFI).
Ia kemudian mengatakan kepada harian Le Parisien: “Diplomasi Prancis harus memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional agar bendera dan lagu kebangsaan Israel tidak diizinkan di Olimpiade, seperti yang dilakukan terhadap Rusia. Kita harus mengakhiri standar ganda ini.”
Pernyataan Portes mendapat dukungan dari koleganya.
“Genosida masih berlangsung di Gaza. Hampir 40.000 orang tewas,” kata anggota parlemen Aurelien Le Coq di X. “Sedikit orang yang mengecamnya dan menuntut sanksi adalah target dari kelompok sayap kanan. Dukung @Portes_Thomas.”
Ia menambahkan: “Atlet Rusia berparade di bawah bendera netral. Mengapa hal yang sama tidak diberlakukan kepada Israel?”