News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Capres AS Kamala Harris 'Senggol' Donald Trump di Kampanye Perdananya, Singgung Soal Pelecehan

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HEAD TO HEAD - mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik 2024 Donald Trump menerima pencalonan partainya pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli , 2024 dan Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri acara untuk menghormati tim kejuaraan National Collegiate Athletic Association (NCAA) musim 2023-2024, di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, DC pada 22 Juli 2024. - Demokrat dengan cepat bersatu sekitar Wakil Presiden Kamala Harris pada 22 Juli 2024 saat dia berlomba untuk mendapatkan nominasi partai tersebut untuk menghadapi Donald Trump pada bulan November setelah keluarnya Presiden Joe Biden secara sensasional. (Nick Oxford dan Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Hingga Senin malam, Harris telah memperoleh cukup dukungan dari para delegasi untuk memenangkan nominasi, menurut survei delegasi oleh Associated Press.

Dominasinya meluas pada Selasa dengan dukungan dari dua anggota Demokrat teratas di Kongres, Pemimpin Mayoritas Senat Charles E. Schumer (DN.Y.) dan Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries (DN.Y.).

Tim kampanye Trump, pada gilirannya, mengisyaratkan bahwa mereka akan menyerang Harris dengan mengaitkannya dengan catatan Biden dalam isu-isu inti seperti inflasi, kejahatan, dan imigrasi.

Baca juga: DAFTAR Pendukung Kamala Harris Maju di Pilpres: Bill Clinton, Katy Perry, Beyonce hingga Para Taipan

Tim kampanye juga mulai mendesak untuk memperluas peta medan pertempuran.

Mereka mengumumkan kampanye dengan Harris dan calon wakil presidennya JD Vance pada hari Sabtu di Minnesota, yang telah memilih Demokrat dalam setiap pemilihan presiden sejak 1972.

"Partai Demokrat yang mencopot satu Calon untuk Calon lain TIDAK mengubah ketidakpuasan pemilih atas ekonomi, inflasi, kejahatan, perbatasan terbuka, biaya perumahan, belum lagi kekhawatiran atas dua perang asing," kata juru bicara Trump, Tony Fabrizio.

"Tidak lama lagi, 'bulan madu' Harris akan berakhir dan pemilih akan kembali fokus pada perannya sebagai mitra dan co-pilot Biden," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini