Hingga Senin malam, Harris telah memperoleh cukup dukungan dari para delegasi untuk memenangkan nominasi, menurut survei delegasi oleh Associated Press.
Dominasinya meluas pada Selasa dengan dukungan dari dua anggota Demokrat teratas di Kongres, Pemimpin Mayoritas Senat Charles E. Schumer (DN.Y.) dan Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries (DN.Y.).
Tim kampanye Trump, pada gilirannya, mengisyaratkan bahwa mereka akan menyerang Harris dengan mengaitkannya dengan catatan Biden dalam isu-isu inti seperti inflasi, kejahatan, dan imigrasi.
Baca juga: DAFTAR Pendukung Kamala Harris Maju di Pilpres: Bill Clinton, Katy Perry, Beyonce hingga Para Taipan
Tim kampanye juga mulai mendesak untuk memperluas peta medan pertempuran.
Mereka mengumumkan kampanye dengan Harris dan calon wakil presidennya JD Vance pada hari Sabtu di Minnesota, yang telah memilih Demokrat dalam setiap pemilihan presiden sejak 1972.
"Partai Demokrat yang mencopot satu Calon untuk Calon lain TIDAK mengubah ketidakpuasan pemilih atas ekonomi, inflasi, kejahatan, perbatasan terbuka, biaya perumahan, belum lagi kekhawatiran atas dua perang asing," kata juru bicara Trump, Tony Fabrizio.
"Tidak lama lagi, 'bulan madu' Harris akan berakhir dan pemilih akan kembali fokus pada perannya sebagai mitra dan co-pilot Biden," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)