News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

'Intifada Baru Saja Dimulai', Ribuan Orang Berunjuk Rasa saat PM Israel Netanyahu Berpidato di AS

Penulis: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di dekat Gedung Capitol, Amerika Serikat, di tengah kunjungan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di negara itu, Rabu, (24/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan orang berunjuk rasa di sekitar Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di depan parlemen AS, Rabu, (24/7/2024).

Mereka dengan lantang berteriak, "Bebaskan Palestina." Beberapa dari mereka tampak mencoba menghalangi jalan menjelang Netanyahu menyampaikan pidato.

Polisi yang mengenakan pelindung gas dikerahkan untuk menangani para pengunjuk rasa.

"Kami menggunakan semprotan merica ke arah siapa pun yang berupaya melanggar hukum dan melewati batas," kata Kepolisian Capitol melalui akun media sosial X.

Foto-foto yang dirilis oleh Associated Press memperlihatkan sejumlah pengunjuk rasa mengenakan kaus mereka bertuliskan "Stop Arming Israel". Beberapa dari mereka tampak diborgol oleh polisi.

Dalam aksi itu para demonstran tampak menyampaikan pesan bertuliskan "tangkap Netanyahu" dan "hentikan semua bantuan AS ke Israel".

Awalnya mereka berkumpul di dekat Gedung Capitol sebelum bergerak mendekati gedung itu.

Pihak yang menyelenggarakan aksi demonstrasi itu mengatakan ingin menghalangi jalan yang digunakan Netanyahu untuk masuk ke Gedung Capitol.

Namun, polisi mengusir para pengunjuk rasa yang mencoba menghalangi jalan.

"Bibi (panggilan Netanyahu), Bibi, Kami belum selesai. Intifada baru saja dimulai," teriak mereka.

Beberapa pengunjuk rasa berujar, "Netanyahu, Anda tak bisa bersembunyi. Anda melakukan genosida."

Baca juga: Ratusan Demonstran Yahudi Geruduk Capitol Hill, Desak Netanyahu Angkat Kaki dari AS

Ada sejumlah seniman dari Baltimore yang ikut dalam aksi tersebut. Mereka membawa patung yang terbuat dari kertas.

Patung itu adalah patung Presiden AS Joe Biden dengan tanduk setan. Tangannya terlihat kotor oleh darah.

Mereka menyebut pembuatan patung itu memerlukan waktu berbulan-bulan. Patung itu ditujukan untuk mencerminkan keengganan Biden untuk melawan Israel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini