Akan tetapi, Kremlin tidak menjelaskan lebih lanjut pembicaraan keduanya.
Rusia merupakan salah satu pendukung terkuat pemerintahan Assad tetapi juga memiliki hubungan dekat dengan Turki.
Sayangnya, Suriah dan Turki telah memutuskan hubungan pada tahun 2011.
Turki mendukung kelompok pemberontak Suriah yang berusaha menggulingkan Assad.
Turki juga masih mempertahankan pasukan di wilayah barat laut yang dikuasai oposisi, yang membuat Damaskus marah.
Namun ada laporan di surat kabar Turki pada awal minggu ini.
Di mana laporan tersebut mengatakan Presiden Assad dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan bertemu di Moskow pada bulan Agustus.
Sementara Rusia juga telah melancarkan kampanye militer di Suriah sejak September 2015, dikutip dari Asharq Al-Awsat.
Mereka bekerja sama dengan Iran untuk membantu pemerintah Assad memerangi kelompok oposisi bersenjata dan merebut kembali kendali atas sebagian besar negara tersebut.
Sementara Rusia telah mempertahankan pijakan militernya di Suriah dan menempatkan pasukan di pangkalannya di sana.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Vladimir Putin dan Presiden Suriah Assad