News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

AS Memohon ke Israel untuk Tak Bombardir Beirut Lebanon Meski Tetap Salahkan Hizbullah

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah ledakan dilaporkan terjadi di Kota Tyre dan sekitar perbatasan Lebanon setelah Israel mengancam akan membalas Hizbullah atas jatuhnya roket di lapangan bola di Majdal Shams, Golan yang menewaskan 12 orang pada Sabtu (27/7/2024).

"Tetapi saya tidak akan merinci inti pembicaraan tersebut," tambahnya.

Kantor Perdana Menteri Israel tidak menanggapi permintaan komentar, sementara Hizbullah menolak berkomentar.

Presiden Iran Sebut Ada Konsekuensi yang Parah

Presiden Iran, Massoud Pezeshkian dalam percakapan dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengeluarkan peringatan keras kepada Israel.

Pezeshkian mengatakan kepada Macron, setiap serangan Israel terhadap Labanon akan menimbulkan konsekuensi yang parah.

Baca juga: Belasan Negara Keluarkan Travel Warning ke Lebanon Pasca Ancaman Invasi Israel ke Beirut

"Kami bersedia meningkatkan hubungan kami dengan Prancis atas dasar kepercayaan bersama," kata Pezeshkian, dikutip dari Times of Israel.

Macron berbicara dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, kata kepresidenan Prancis, saat Paris berupaya mencegah eskalasi yang lebih luas antara Israel dan Hizbullah.

Kantor kepresidenan mengatakan Macron telah mengingatkan Netanyahu, Prancis berkomitmen penuh untuk melakukan "segala hal guna menghindari eskalasi baru di kawasan tersebut dengan menyampaikan pesan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik".

Sementara itu, Hizbullah dilaporkan telah mulai merelokasi beberapa roket presisinya.

Hal ini diungkapkan pada hari Senin oleh kantor berita AP, mengutip sumber dalam organisasi tersebut.

Sumber tersebut selanjutnya menyatakan, posisi Hizbullah tetap tidak berubah: Organisasi tersebut tidak menginginkan perang skala penuh dengan Israel tetapi akan "bertempur tanpa batas" jika konflik semacam itu muncul.

Gambar yang tersebar di X memperlihatkan para pemukim Israel panik setelah drone jatuh di lapangan bola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7/2024). Sedikitnya 12 orang tewas dalam insiden itu. (X)

Baca juga: Pesan Al-Qassam pada Hizbullah, Yakin Pejuang Lebanon Bisa Selesaikan Pekerjaannya Habisi Israel

Seorang informan anonim dari Hizbullah yang berbicara kepada AP menggarisbawahi, pergerakan "rudal presisi pintar" sedang dilakukan untuk memastikan organisasi tersebut dapat menggunakannya jika permusuhan dengan Israel meningkat.

Bersamaan dengan itu, seorang sumber resmi Lebanon mengatakan kepada saluran televisi Saudi Al-Hadath bahwa Lebanon telah diberitahu tentang serangan militer Israel yang akan datang.

Sumber tersebut juga telah meminta melalui perantara agar serangan dibatasi dan agar Israel menahan diri dari menargetkan Beirut dan daerah berpenduduk.

Al-Hadath menambahkan, sumber tersebut mengakui bahwa serangan itu tidak dapat dihindari tetapi berharap hal itu akan membuka jalan bagi kembalinya stabilitas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini