Insiden itu menewaskan 12 orang termasuk anak-anak dan melukai lebih dari 40 orang.
Israel menuduh Hizbullah meluncurkan rudal ke Majdal Shams, sementara Hizbullah membantah tuduhan itu dengan mengatakan mereka tidak pernah menargetkan Majdal Shams.
Orang-orang Druze Suriah yang tinggal di Majdal Shams berpendapat bahwa Israel adalah dalang di balik insiden jatuhnya rudal, namun Israel menuduhkannya kepada Hizbullah.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dengan perlawanan membela rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dari wilayah Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.
Hizbullah berjanji akan berhenti menyerang perbatasan jika Israel menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel