Para pejabat AS telah mendesak Israel agar tidak menyerang Beirut sebagai balasan atas kematian anak-anak tersebut, meskipun kelompok proksi Iran, Hizbullah, berlokasi di sana.
Serangan itu terjadi setelah kabinet keamanan mengizinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk membalas, tetapi tidak merinci apa tanggapannya.
Gallant hanya memberikan satu komentar singkat setelah serangan itu, yang ia sampaikan dalam bahasa Ibrani dan Inggris.
"Hizbullah telah melewati batas merah," kata Gallant.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Kirim Pesan ke Hizbullah Jelang Invasi Israel ke Lebanon: IDF Tak Punya Tank Lagi
Netanyahu mengadakan konsultasi keamanan di kantor pusat Kementerian Pertahanan pada Selasa malam, setelah serangan tersebut.
Gallant, Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, Kepala Staf IDF Herzl Halevi, Kepala Mossad David Barnea, dan kepala Shin Bet Ronen Bar ikut dalam pertemuan itu.
(Tribunnews.com/Whiesa)