Sementara itu, Izzat al-Rishq, anggota biro politik gerakan tersebut, mengatakan bahwa membenarkan atau menyangkal pembunuhan Muhammad al-Deif adalah urusan pimpinan Brigade Qassam.
Tentara pendudukan Israel mengumumkan pembunuhan Muhammad al-Deif, pemimpin sayap militer gerakan Hamas, dalam serangan di Khan Yunis sekitar 3 minggu lalu.
Tentara pendudukan Israel mempublikasikan klip video yang disebut-sebut sebagai momen pembunuhan pemimpin sayap militer Hamas, Muhammad al-Deif, di Khan Yunis, 3 pekan lalu.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant menggambarkan pembunuhan pemimpin sayap militer Hamas, Muhammad al-Deif, sebagai langkah besar untuk melenyapkan Hamas.
Sempat Cabut Klaim Pelenyapan Deif
Kejanggalan berbau propaganda atas klaim pembunuhan Muhammad Al-Deif ini juga mencuat karena IDF sempat mencabut klaim pertamanya, dua hari setelah serangan ke Khan Yunis tersebut.
Radio Tentara Israel mengutip sumber keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, belum ada informasi intelijen yang mengkonfirmasi keberhasilan upaya pembunuhan terhadap Panglima Brigade Izz Al-Din Al-Qassam, Muhammad Al-Deif pada 13 Juli 2024 tersebut.
Baca juga: Invasi Rafah Bakal Sia-sia, Eks-Panglima Perang IDF: Kami Gagal Membunuh Al-Deif dan Yahya Sinwar
Pernyataan menambahkan, “Jadi sejauh ini, tidak ada informasi intelijen baru yang diterima yang dapat memperkuat atau membuktikan kebenaran pembunuhan Deif.”
“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut yang dapat memperjelas hasil serangan tersebut,” tambah mereka.
Cuma Dapat Zonk Meski Sudah Bertugas 4 Bulan di Khan Yunis
Radio Angkatan Darat, mengutip pernyataan sumber IDF mengklaim kalau Al-Deif telah bersembunyi di Jalur Gaza selatan sejak awal perang.
Laporan mereka menambahkan kalau Deif menghabiskan sebagian besar waktunya terowongan bawah tanah, terutama di bawah kamp pengungsi Khan Yunis.
Dalam pernyataan susulan ini, ada pengakuan kalau operasi militer IDF selama empat bulan di Khan Yunis tidak juga berhasil menangkap Deif baik hidup atau pun mati.
Jangan mengangkap, IDF mengakui kalau operasi militer mereka di Khan Yunis bahkan belum bisa dipastikan mampu menemukan di mana Muhammad Al-Deif berada.
“Meskipun Divisi 98 bermanuver selama empat bulan di Khan Yunis, tidak diketahui apakah pasukan tersebut telah mendekati Deif atau mencapai tempat dia tinggal,” lapor stasiun radio tersebut.
Laporan menambahkan, Muhammad Al-Deif terindikasi ke luar dari terowongan untuk bertemu Rafi Salama, Komandan Brigade Khan Yunis, cabang Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.