News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Putra Ismail Haniyeh Ungkap Keinginan Mendiang Ayahnya: Capai Kemenangan bagi Rakyat Palestina

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Abdel Salam Haniyeh mengungkapkan keinginan mendiang ayahnya, Ismail Haniyeh.

Diberitakan Al Jazeera, Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden mengatakan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel "memberikan pukulan berat bagi perundingan gencatan senjata", menunjukkan pemerintah Netanyahu ingin "api di Gaza" menyebar secara regional.

Pertahanan sipil Gaza mengatakan 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang melindungi warga Palestina yang mengungsi.

Pemimpin Hizbullah di Lebanon Hassan Nasrallah mengatakan konflik dengan Israel memasuki "fase baru" setelah terbunuhnya komandan gerakan tersebut yakni Fuad Shukr, dan Ismail Haniyeh dari Hamas.

Netanyahu dari Israel mengatakan negaranya "berada pada tingkat kesiapan yang sangat tinggi untuk skenario apa pun".

Baca juga: Arti Bendera Merah yang Dikibarkan Iran setelah Ismail Haniyeh Tewas di Tangan Israel

Wartawan Al Jazeera berkumpul di kantor pusat jaringan media yang berbasis di Qatar itu untuk mengutuk pembunuhan rekannya Ismail al-Ghoul dan Rami al-Rifi di Gaza oleh Israel.

Setidaknya 15 warga Palestina tewas dan 40 lainnya terluka akibat serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung puluhan keluarga terlantar di lingkungan Shujayea, Kota Gaza.

Al Jazeera dengan tegas menolak tuduhan “tak berdasar” Israel bahwa koresponden Ismail al-Ghoul, yang tewas bersama seorang rekannya dalam serangan Israel di Gaza, terlibat dengan Hamas.

Setidaknya 39.480 orang, termasuk 16.314 anak-anak, telah tewas dan 91.128 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini