News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Versi Lain Penyebab Ismail Haniyeh Tewas Ada Peran Mossad, si Agen Ledakkan Bom dari Luar Negeri

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mossad Kidon. Seorang pejabat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menduga ada keterlibatan Badan Intelijen Israel yakni Mossad dalam upaya pembunuhan Ismail Haniyeh

Tuduhan dilayangkan oleh pihak yang memasangkan spyware ke dalam ponsel Haniyeh melalui sebuah aplikasi.

Sputnik menuliskan, laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan serangan tersebut difasilitasi oleh WhatsApp.

Spyware diduga dipasang di ponsel Haniyeh melalui akun WhatsApp miliknya.

Demikian menyebabkan mudahnya pelacakan lokasi tempat Haniyeh berada saat itu juga.

Teheran, Iran (Instagram/delkash_sasani)

Laporan awal yang dibuat oleh jurnalis yang berkantor di Brussels, Elijah J Mangier, menyatakan Haniyeh dibunuh setelah melakukan percakapan dengan putranya.

"Kala itu lokasi Haniyeh terlacak," ungkap jurnalis di wilayah tersebut meski tidak menyebutkan sumber informasinya.

Perangkat lunak mata-mata yang dimaksud diduga mirip dengan perangkat lunak Pegasus terkenal yang dikembangkan oleh firma intelijen dunia maya Israel NSO Group.

Namun, belum ada sumber lain yang menguatkan klaim Mangier.

Hingga kini, Meta, induk perusahaan yang menaungi WhatsApp, belum mengomentari masalah ini.

Kabarnya, pihak Meta telah meningkatkan upaya untuk menghapus referensi ke Hamas dari platformnya.

Baca juga: 30 Menit Bicara Hasilkan Militer Gabungan AS-Israel Lawan Iran, Biden dan Netanyahu Mulai Was-was 

Yang terbaru adalah penghapusan postingan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Times of Israel melaporkan pada tanggal 1 Agustus.

“Biarlah ini menjadi pesan yang jelas dan tegas kepada Meta: Hentikan tindakan pengecut ini,” tulis Anwar di laman media sosialnya.

Tembus Pengamanan VIP

Seperti diberitakan, Haniyeh yang awalnya berdiam di pengasingan di Qatar dikabarkan tewas dalam ledakan di Teheran dini hari 31 Juli 2024 waktu setempat menurut Korps Pasukan Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Haniyeh sedang mengunjungi Iran untuk pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian, dilaporkan menginap di sebuah wisma di kompleks Al-Zahra di distrik Zafaraniyeh, Teheran.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini