TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Perang Iran dengan Israel di depan mata.
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan serangan ke Israel sebagai balasan atas perbuatan Israel membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Khamenei memberikan perintah tersebut dalam sebuah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu (31/7/2024).
Hizbullah, sekutu Iran di Libanon, juga tengah menyiapkan serangan besar-besaran ke Israel.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah seperti dikutip AFP berjanji akan menyerang Iran atas kematian Ismail Haniyeh dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr.
Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu Israel juga tengah bersiap dengan kemungkinan serangan Iran dan Hizbullah.
AS mengirim sejumlah armada perang ke Timur Tengah.
Baca berita terkait : AS Kirim Jet Tempur dan Kapal Induk ke Timur Tengah Saat Israel Vs Iran Kian Memanas
Warga Israel Bersiap Hadapi Serangan Iran Cs
Warga Israel bersiap menghadapi risiko atas pembunuhan kepala politik Hamas dan seorang komandan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, minggu ini, kata analis yang berbasis di Israel kepada Al Jazeera.
Israel belum mengomentari pembunuhan Haniyeh tetapi mengakui pembunuhan Shukr.
Perencana militer Israel mengatakan Shukr berada di balik serangan baru-baru ini di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang menewaskan 12 anak meskipun Hizbullah telah membantah bertanggung jawab.
Mengantisipasi respons semacam itu, militer Israel mengatakan bahwa mereka dalam "kesiagaan tinggi", menurut media Israel.
Mereka melaporkan bahwa Israel tengah berupaya untuk membentuk koalisi internasional guna membantu menangkis serangan.
Pada bulan April setelah Israel menyerang konsulat Iran di Damaskus, Israel mengatakan dengan bantuan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis , mereka mencegat rudal dan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Iran dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.