TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 32 orang tewas dan 63 lainnya terluka dalam sebuah serangan teror di sebuah pantai di Mogadishu, ibu kota Somalia, pada Jumat (2/8/2024).
Dalang di balik serangan tersebut adalah kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda di Afrika Timur, Al-Shabab, ujar polisi pada hari Sabtu.
Kelompok tersebut mengakui melalui radionya bahwa para pejuangnya melakukan serangan tersebut, CBS News melaporkan.
Dalam konferensi pers hari Sabtu, juru bicara kepolisian Mayor Abdifatah Adan Hassan mengatakan, bahwa seorang tentara tewas dalam serangan itu dan sisanya adalah warga sipil.
Seorang tentara lainnya juga terluka, kata Hassan.
Para saksi melaporkan ledakan yang diikuti oleh tembakan.
Pantai Lido, yang merupakan kawasan populer di ibu kota Mogadishu, ramai pada Jumat malam, saat warga Somalia menikmati akhir pekan mereka.
Seorang saksi mata, Mohamud Moalim, mengatakan kepada The Associated Press bahwa ia melihat seorang penyerang mengenakan rompi peledak beberapa saat sebelum pria itu meledakkan dirinya di samping hotel dekat pantai.
Moalim mengatakan beberapa temannya yang bersamanya di hotel tewas dan yang lainnya terluka.
Saksi mata lainnya, Abdisalam Adam, mengatakan kepada AP bahwa ia melihat banyak orang tergeletak di tanah.
Ia ikut membantu membawa beberapa orang yang terluka ke rumah sakit.
Baca juga: Saksi Mata Serangan Pantai di Ibu Kota Somalia, Mogadishu: Korban Berlarian Berusaha Selamatkan Diri
Kawasan Pantai Lido sebelumnya pernah menjadi sasaran militan yang bersekutu dengan Al-Shabab.
Serangan yang terjadi tahun lalu menewaskan sembilan orang.
Dalam serangan terpisah pada hari Sabtu, media pemerintah melaporkan bahwa 7 orang tewas setelah sebuah kendaraan penumpang menabrak bom pinggir jalan sekitar 40 kilometer dari ibu kota.