TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI) mengeluarkan imbauan terkait situasi di Timur Tengah di laman resminya pada Minggu (4/8/2024) kemarin.
"Mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik," terang pernyataan Kemenlu.
WNI yang berada di Lebanon juga diimbau agar terus waspada dan terus mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh Perwakilan RI.
"Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon," pa
Kemenlu juga membagikan nomor darurat Kedutaan Besar Indonesia yang bisa dihubungi bila WNI yang berada di sekitar Timur Tengah membutuhkan bantuan.
Berikut ini daftar Hotlinenya:
1. KBRI Beirut: +961 7 0817 310
2. KBRI Tehran: +989 0 2466 8889
3. KBRI Amman: +962 7 7915 0407
4. Direktorat Pelindungan WNI: +62 812 9007 0027
Turki larang perjalanan ke Lebanon
Kementerian Luar Negeri Turki telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Lebanon karena kondisi keamanan yang memburuk dengan cepat di kawasan tersebut.
Dikutip dari TRT World, dalam pernyataan resmi pada hari Minggu (4/8/2024), Kementerian menyarankan warga negara Turki untuk menghindari perjalanan ke Lebanon, kecuali dalam kondisi yang diperlukan.
Bagi mereka yang sudah berada di negara tersebut, Kementerian mendesak warganya untuk menghindari provinsi Nabatieh, Lebanon Selatan, Bekaa, dan Baalbek-Hermel.
Baca juga: Konflik di Timur Tengah Meningkat, AS Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Situasi Memburuk
"Warga negara yang saat ini berada di Lebanon sangat diimbau untuk meninggalkan negara itu sementara penerbangan komersial masih beroperasi," papar Kementerian.
Turki juga menekankan pentingnya tetap mendapatkan informasi melalui pembaruan di situs web resmi dan akun media sosial milik kementerian dan kedutaan besar Turki di Beirut.
Peringatan larangan perjalanan dikeluarkan di tengah kekhawatiran akan eskalasi regional yang dipicu oleh Iran dan sekutunya, menyusul pembunuhan Kepala Militer Hizbullah, Fouad Shukr dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
Sejumlah negara yang telah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Lebanon
- Belanda
- India
- Yordania
- Arab Saudi
- Belgia
- Denmark
- Rusia
- Spanyol
- Irlandia
- Norwegia
- Perancis
Kementerian Luar Negeri Prancis telah mendesak warga negara Prancis di Lebanon untuk meninggalkan negara itu, dengan alasan risiko eskalasi militer di Timur Tengah.