News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pejabat Amerika: Iran Sedang Memindahkan Peluncur Rudal, Serangan ke Israel Makin Dekat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah rudal diluncurkan saat berlangsungnya latihan tahunan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) di wilayah pesisir Teluk Oman dan dekat Selat Hormuz, Iran. Pihak Amerika Serikat mengklaim, Iran sudah mulai memindahkan sistem peluncur mereka dalam persiapan serangan ke Israel pasca-pembunuhan pimpinan Hamas, Ismail haniyeh, Rabu (31/7/2024).

Karena itu, persenjataan tersebut mungkin akan dioperasikan oleh personel Rusia, karena spesialis Iran belum dilatih untuk sistem ini.

Mengutip Kyiv Post, sistem Murmansk-BN dirancang untuk menekan navigasi dan komunikasi satelit pada jarak hingga 5.000 km.

"Murmansk-BN" dekat Sevastopol yang diduduki (defence-ua)

Pengiriman sistem rudal Iskander ini penting mengingat kebutuhan rudal Iran.

Sistem Iskander memiliki jangkauan hingga 500 km, tetapi Iran akan membutuhkan rudal dengan jangkauan sekitar 1.200 km untuk mencapai Israel.

Hal ini menimbulkan kemungkinan sistem Iskander-K, dengan rudal jelajah R-500 yang mampu mencapai jarak 1.500 km, mungkin telah disertakan dalam transfer tersebut.

Mantan Menhan Rusia Sergei Shoigu Tiba di Teheran

Dilaporkan sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan Rusia yang sekarang menjabat sebagai sekretaris Dewan Keamanan Kremlin, Sergei Shoigu, telah tiba di Teheran, Iran pada hari Senin (5/8/2024).

Shoigu menjabat sebagai menteri pertahanan Rusia sejak 2012 dan mengawasi militer Rusia selama invasinya ke Ukraina.

Ia diberhentikan pada bulan Mei tahun ini dan ditugaskan untuk memimpin Dewan Keamanan Rusia.

Seperti dilansir kantor berita Rusia Interfax, selain menemui Presiden Masoud Pezeshkian, Shoigu dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Akbar Ahmadian, dan kepala staf umum militer Iran Mohammad Bagheri.

Pembicaraan tersebut diperkirakan membahas kerja sama bilateral dan penguatan hubungan antara negara, mulai dari keamanan hingga proyek perdagangan dan ekonomi, serta berbagai aspek keamanan global dan regional, menurut laporan Interfax, mengutip komentar dari Dewan Keamanan Rusia.

Dalam pertemuannya dengan Shoigu, Presiden Masoud mengatakan, Teheran bertekad untuk memperluas hubungan dengan Rusia, lapor media pemerintah Iran yang dikutip Reuters.

Kedatangan Sergei Shoigu di Teheran bertepatan saat Iran sedang mempersiapkan serangan balasan atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas.

"Rusia adalah salah satu negara yang telah mendukung bangsa Iran selama masa-masa sulit," kata Pezeshkian kepada Shoigu dalam sebuah pertemuan hari Senin.

Presiden mengatakan, posisi bersama antara Iran dan Rusia dalam mempromosikan dunia multipolar tentu akan mengarah pada keamanan dan perdamaian global yang lebih besar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini