"Ketakutan dan kecemasan ekstrem telah mencengkeram orang-orang setelah perintah evakuasi," kata warga Bani Suhaila, Ahmad Najjar.
"Ada pengungsian besar-besaran penduduk," jelasnya.
Kini, ketegangan regional meningkat sejak pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh tewas pada 31 Juli 2024 di Iran akibat serangan Israel.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memohon kepada Presiden Iran Masoud Pezeshkian melalui panggilan telepon untuk melakukan segala daya upaya guna menghindari eskalasi militer baru yang menurutnya akan merusak stabilitas regional secara permanen.
Para pemimpin dunia telah mendorong gencatan senjata di Gaza, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi pada hari Selasa tentang harapan mereka akan kesepakatan yang dapat meredakan ketegangan di Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Kabinetnya pada akhir pekan bahwa Israel sudah terlibat dalam "perang multi-front" dengan Iran dan proksinya.
Gaza menghadapi krisis kemanusiaan yang parah dengan pembatasan bantuan oleh Israel dan pertempuran yang terus berlangsung yang membatasi akses ke pasokan medis, makanan, dan pasokan penting lainnya.
Baca juga: Binatang Ikut Serang Tentara Israel, Tikus dan Anjing Ancaman Serius bagi Keselamatan IDF di Gaza
Update Perang Israel-Hamas
Dikutip dari Al Jazeera, setidaknya 27 orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan dalam "hari yang sangat berdarah".
Ini termasuk setidaknya warga Palestina, seorang ibu dan anak-anaknya, yang "terbakar" ketika tenda mereka dibom di Khan Younis.
Penduduk dan warga Palestina yang mengungsi telah diperintahkan oleh militer Israel untuk segera mengungsi dari wilayah Beit Hanoon dan Beit Lahiya di Gaza utara, menjelang operasi militer “skala besar” yang diperkirakan akan terjadi.
Masyarakat Tahanan Palestina telah meminta PBB untuk meluncurkan penyelidikan internasional terhadap “penyiksaan sistematis terhadap tahanan Palestina” di tengah laporan pelanggaran serius di penjara-penjara Israel, termasuk pemerkosaan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan serangan berkelanjutan Israel terhadap Gaza menghadirkan banyak rintangan bagi kampanyenya untuk mencegah wabah polio yang mematikan di wilayah Palestina.
Pasukan Israel telah mengebom kamp pengungsi Jabalia dan Kota Gaza di utara Jalur Gaza serta Abasan al-Kabira di selatan, menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina.
Jumlah pasti korban tewas belum diketahui.
Baca juga: Komentari soal Kelaparan di Gaza, Menteri Israel Dikecam hingga Diminta Beri Bantuan Kemanusiaan