TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari dunia penerbangan setelah pesawat maskapai Voepass jatuh di negara bagian São Paulo, Brasil, pada Jumat (9/8/2024) waktu setempat.
Kejadian tragis ini menewaskan semua 61 orang di dalamnya yang terdiri dari 4 kru pesawat dan 57 penumpang sipil.
Pesawat turboprop bermesin ganda itu, jatuh saat sedang melakukan perjalanan dari Cascavel di negara bagian selatan Paraná menuju bandara Guarulhos di kota São Paulo.
Adapun pesawat tersebut, jatuh di wilayah Kota Vinhedo, ungkap pihak maskapai Voepass.
Dikutip Tribunnews dari BBC, pesawat tersebut, jatuh di daerah perumahan warga Kota Vinhedo, tetapi tidak ada warga lokal yang terluka.
Pejabat mengatakan, kerusakan terparah hanya menimpa satu rumah di kompleks kondominium lokal di lokasi jatuhnya pesawat.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat turun secara vertikal dengan gerakan berputar saat jatuh.
Momen pesawat penumpang jatuh juga disaksikan langsung oleh warga setempat.
"Ketika saya mendengar suara pesawat jatuh, saya melihat dari jendela rumah saya dan melihat saat pesawat jatuh," kata Felipe Magalhaes kepada kantor berita Reuters.
Warga setempat lainnya, Nathalie Cicari, mengatakan kepada CNN Brasil bahwa dia sedang makan siang ketika mendengar suara keras yang sangat dekat dari tempatnya berada.
Ia menggambarkan jatuhnya pesawat tersebut mengeluarkan suara seperti suara drone tetapi "jauh lebih keras".
Baca juga: Pesawat Bawa 62 Orang Jatuh di Brasil: Tak Ada yang Selamat, Detik-detik Kejadian Terekam Kamera
"Saya keluar di balkon dan melihat pesawat berputar. Dalam hitungan detik, saya menyadari bahwa itu bukan gerakan normal untuk pesawat." terang Nathalie.
Pihak berwenang yang mengevakuasi lokasi kejadian mengatakan tidak ada satu pun penumpang dari pesawat berjenis ATR 72-500 tersebut yang selamat.
Mendengar kabar tersebut, Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyatakan ungkapan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat korban.