News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Cegah Negaranya Jadi Medan Perang, Menlu Yordania Tak Akan Biarkan Iran-Israel Langgar Wilayah Udara

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbatasan antara wilayah pendudukan Israel dan Yordania. Yordania menegaskan wilayahnya tidak akan menjadi medan perang bagi Iran dan Israel.

Teheran berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Israel, yang memiliki sejarah pembunuhan terhadap musuh di seluruh kawasan, termasuk di Iran.

Israel belum mengklaim atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan itu, yang telah memicu kekhawatiran bahwa perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dapat meluas menjadi konflik Timur Tengah yang lebih luas.

Kekhawatiran itu juga telah dipicu oleh pembunuhan komandan militer tertinggi kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut beberapa jam sebelum pembunuhan Haniyeh.

Update Perang Israel-Hamas

Militer Israel telah memperingatkan warga Palestina yang tinggal di beberapa bagian Gaza selatan untuk mengungsi seiring peningkatan operasi di kota Khan Younis.

Perintah evakuasi datang kurang dari 24 jam setelah pengeboman terbaru Israel di Kota Gaza, yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina yang berlindung di dalam sebuah sekolah.

Yordania mengatakan tidak akan menjadi medan perang bagi pihak mana pun dan tidak akan membiarkan pelanggaran wilayah udaranya sementara dunia terus memperhatikan pembalasan yang dipimpin Iran terhadap Israel atas pembunuhan Ismail Haniyeh dari Hamas di Teheran dan Fuad Shukr dari Hizbullah di Beirut.

Baca juga: Respons Houthi, Mesir, hingga Iran atas Pengeboman Israel ke Sekolah di Gaza Saat Subuh

Pembangunan kota tenda mulai dikebut pemerintah Israel pasca Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah berjanji akan melakukan serangan balasan ke Israel atas meninggalnya Fuad Shukr. (HO)

Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk wilayah selatan Khan Younis, memperingatkan warga yang tinggal di daerah selatan pusat kota, termasuk di Sheikh Nasser, Barbakh dan Maan untuk mengungsi.

Pemberitahuan itu muncul saat para pemimpin dunia mengecam serangan terbaru Israel terhadap sekolah di Kota Gaza, yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Israel mengklaim telah menewaskan 19 pejuang dari Hamas dan Jihad Islam Palestina, tanpa memberikan bukti apa pun.

Aljazair telah meminta pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendesak pada hari Selasa untuk membahas serangan tersebut, sementara duta besar Palestina mengatakan bahwa pembantaian tersebut menunjukkan “Israel tidak menginginkan gencatan senjata”.

Hizbullah meluncurkan serangkaian pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak ke Israel utara yang menimbulkan kerusakan tetapi tidak menimbulkan korban jiwa, sementara militer Israel mengebom wilayah di seluruh Lebanon selatan.

Juru bicara Hamas, Jihad Taha, mengatakan pimpinan kelompok itu sedang "mempelajari" undangan dari AS, Qatar, dan Mesir untuk perundingan gencatan senjata dan posisinya akan diumumkan "nanti".

Setidaknya 39.790 orang tewas dan 92.002 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober, dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini