Selain itu, ia juga mengatakan setengah wilayah Yunani akan mengalami defisit diakibatkan kebakaran tersebut.
"Suhu yang sangat tinggi dan kondisi cuaca berbahaya akan terjadi. Setengah dari Yunani akan mengalami defisit," kata Vassilis Kikilias, Sabtu (10/8/2024).
Sebelumnya, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 3 sore waktu setempat.
Mulanya kebakaran tersebut hanya terjadi di hutan dekat wilayah Athena, tetapi dengan cepat api menyebar hingga Desa Varnavas.
Api setinggi 25 meter itu menyebar dengan cepat karena angin kencang dan cuaca panas.
Akibatnya, pesawat pemadam kebakaran bahkan menghentikan operasinya hingga pagi.
Sebagai informasi, ratusan kebakaran hutan telah terjadi di Yunani sejak Mei.
Ilmuwan mengaitkan kebakaran tersebut dengan frekuensi dan intensitas cuaca yang makin panas serta kering.
Tak hanya di Yunani, sejumlah kebakaran juga terjadi di Eropa, termasuk Spanyol dan Balkan.
(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).