News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Siaga Penuh Antisipasi Serangan Iran dan Hizbullah yang Diperkirakan Pekan Ini Menurut AS

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan pendudukan Israel (IDF) melakukan penyerbuan rutin di kota-kota di Tepi Barat.

IDF Siaga Penuh Antisipasi Serangan Iran dan Hizbullah yang Diperkirakan Pekan Ini

TRIBUNNEWS.COM, ISRAEL - Para pejabat senior mengatakan Iran dan sekutunya Hizbullah telah melakukan persiapan menyerang Israel.

Serangan yang sama dilakukan Iran saat menyerbu Israel pada bulan April 2024 lalu.

Meskipun serangan ke Israel tidak diketahui namun militer mengatakan masih belum ada perubahan pada pedoman sipil.

Pasukan Pertahanan Israel IDF saat ini berada pada posisi "siaga puncak".

Warning AS

IDF dalam posisi siaga penuh karena Amerika Serikat (AS) dan Israel memiliki ekspektasi yang sama bahwa Iran dapat melancarkan serangan besar terhadap Israel minggu ini.

"Kami memiliki kekhawatiran dan harapan yang sama dengan rekan-rekan kami di Israel terkait dengan kemungkinan waktu di sini. Bisa jadi minggu ini," kata Juru Bicara Gedung Putih John Kirby kepada wartawan dikutip dari Times of Israel, Selasa (13/8/2024).

Seperti diketahui Iran telah mengancam melakukan serangan ke Israel menyusul tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada tanggal 31 Juli 2024 lalu di Teheran Iran.

"Iran telah mempersiapkan unit rudal dan dronenya, serupa dengan langkah yang diambil sebelum serangan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada bulan April," demikian Axios melaporkan mengutip pejabat senior di Washington dan Yerusalem.

“Kita harus bersiap menghadapi serangkaian serangan yang signifikan,” imbuh Kirby pada hari Senin.

Kerahkan Pasukan AS

Kirby mengatakan AS telah meningkatkan postur pasukan di Timur Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Menurut berita Channel 12 pengerahan pasukan AS lebih besar dari pengerahan pasukannya menjelang serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 13-14 April.

Saat itu Republik Islam Iran ,enembakkan sekitar 300 rudal dan pesawat tak berawak ke Israel, yang sebagian besarnya berhasil dijatuhkan oleh Israel dan sekutunya.

"Kami jelas tidak ingin melihat Israel harus membela diri terhadap serangan lain seperti yang mereka lakukan pada bulan April. Namun, jika itu yang terjadi pada mereka, kami akan terus membantu mereka membela diri," kata Kirby kepada wartawan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini