Sumber yang sama juga mencatat bahwa Hizbullah memiliki fasilitas yang lebih besar dan lebih penting yang dirancang untuk menampung roket yang lebih besar dan lebih berat, termasuk rudal presisi.
Perlu dicatat bahwa video tersebut muncul tak lama setelah utusan khusus AS Amos Hochstein tiba di Beirut.
Ia memperingatkan bahwa waktu hampir habis untuk mengamankan gencatan senjata Gaza dan kesepakatan untuk pembebasan tawanan Israel, yang juga dapat mengakhiri situasi di perbatasan Lebanon-Palestina.
Pada saat yang sama, pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi Doha akan melanjutkan pertemuan mereka pada hari Jumat (16/8/2024), di mana genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mendekati bulan ke-11.
Mengutip Al Jazeera, ini bukan pertama kalinya Hizbullah merilis video semacam itu.
Sebelumnya, Hizbullah membagikan video yang memperlihatkan rekaman drone dari lokasi militer sensitif jauh di dalam Israel.
Video terbaru memperlihatkan apa yang tampak seperti rudal berpemandu presisi yang dipasang di truk di fasilitas militer bawah tanahnya.
Pesannya adalah bahwa akan sangat sulit bagi Israel untuk menargetkan peluncurnya dan bahwa Hizbullah akan dapat menyebabkan kehancuran di seluruh Israel – dari utara ke selatan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)