News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hari Kelabu bagi Ukraina, Serangan Mematikan Rusia Eliminasi Peluncur Roket HIMARS dan Rudal Patriot

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluncur roket HIMARS. Rusia mengatakan serangan mereka sepanjang Jumat kemarin berhasil eliminasi HIMARS dan batrei Rudal Patriot Ukraina dari medan perang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertempuran Rusia dan Ukraina kian sengit. Rusia membalas kampanye militer Ukraina yang belakangan masif hingga masuk teritorial mereka.

Dalam serangan yang digelar sepanjang Jumat kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, pihaknya berhasil menghancurkan batrei sistem pertahanan udara Patriot milik Ukraina.

Tak hanya Patriot, rudal Rusia juga disebut berhasil menghancurkan sebuah sistem Arhanud IRIS-T Jerman di dua wilayah Ukraina.

Pengumuman Kemhan Rusia ini disertai dua video yang memperlihatkan keberhasilan kampanye militer mereka.

Video pertama Kementerian Pertahanan (MOD) menunjukkan rekaman drone pengintaian dari dua peluncur Patriot dan stasiun radar AN/MPQ-65, di sebuah lapangan dekat Lyubimovka di Wilayah Dnepropetrovsk.

Lapangan itu kemudian dihantam oleh bom tandan dari rudal Iskander-M.

Stasiun radar tersebut terlihat meledak. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kedua peluncur itu juga "hancur total".

Video kedua dilaporkan direkam di dekat Zhelobok, juga di Wilayah Dnepropetrovsk.

Posisi Ukraina terdiri dari tiga peluncur Patriot dan radar AN/MPQ-65 lainnya.

Salah satu peluncur terlihat melepaskan dua rudal sebelum serangan Iskander menghujani lapangan dengan bom cluster. Dua peluncur dan radar hancur total, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Video ketiga menunjukkan peluncur IRIS-T buatan Jerman dan kendaraan radar TRLM-4D, yang beroperasi di dekat kota Sennoe di Wilayah Sumy Ukraina sebelum rudal Iskander-M lainnya tiba di posisi mereka.

Ketiga serangan itu direkam oleh pesawat nirawak pengintai, yang beroperasi jauh di dalam Ukraina tanpa halangan yang jelas.

Dikembangkan oleh kontraktor militer AS Raytheon, sistem ‘Patriot’ telah diiklankan sebagai salah satu pertahanan udara paling efektif di Barat sejak Perang Teluk 1991, ketika dilaporkan berhasil menembak jatuh rudal balistik Irak.

Menurut spesifikasi yang dirilis ke publik, sistem ini dapat menyerang target pada jarak hingga 160 km dan ketinggian hingga 24 km.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini