Menurut Lembaga penyiaran publik Israel KAN, seharusnya terdapat 1.000 orang Yahudi Ultra-Ortodoks dijadwalkan mendaftar wajib militer pada hari Senin dan Selasa minggu ini.
Namun pada hari Senin, yang hadir untuk mendaftar wajib militer hanya 30 orang Yahudi Haredi.
Kemudian pada hari selanjutnya, hanya sekitar 18 orang Yahudi Haredi yang mengajukan pendaftaran.
Sehinggal total selama 2 hari hanya terdapa 48 orang Yahudi Haredi yang mendaftar wajib militer Israel.
Ini menunjukkan bahwa tentara Israel telah gagal merekrut ratusan pemuda Yahudi Haredi ultra-Ortodoks untuk dinas militer.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel tidak berhenti melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai 40.130 orang.
Sementara korban luka akibat serangan israel telah mencapai 92.740 warga Israel.
Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel