News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Jebakan Canggih Al Qassam di Al-Zaytoun, Kombinasi Kamera dan Bom di Tembok Tewaskan Tentara Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menembakkan roket anti-tank ke arah pasukan Israel. Pada Minggu (12/5/2024) terjadi tiga pertempuran sengit di tiga front Jalur Gaza yaitu, Jabalia dan Zaytoun, Gaza Utara, serta Rafah, Gaza Selatan. IDF mengakui ada 50 pasukannya yang terluka dalam satu hari pertempuran tersebut.

Jebakan Canggih Ala Al-Qassam di Al-Zaytoun, Kombinasi Kamera dan Bom di Tembok Tewaskan Tentara Israel

TRIBUNNEWS.COM - Lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza, kembali menjadi lokasi mematikan bagi pasukan Israel (IDF) yang melakukan agresi ke wilayah kantung Palestina tersebut.

Dalam sebuah sergapan terbaru di wilayah tersebut, Sabtu (24/8/2024), Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengklaim mampu menewaskan tentara IDF dalam sebuah skenario penjebakan yang terbilang canggih.

Jebakan itu melibatkan penggunaan kamera dan alat peledak yang ditanam di tembok sehingga sulit terdeteksi oleh pasukan IDF.

Baca juga: Qassam Hancurkan 4 Tank Merkava dan Ledakkan IDF di Terowongan, Quds Serang Markas IDF di Netzarim

Bom diledakkan Al-Qassam dari jarak tertentu setelah memantau pergerakan pasukan IDF.

Radio Tentara Israel melaporkan kalau insiden itu terjadi saat pasukan tentara cadangan IDF sedang menggeledah gedung-gedung di lingkungan Al-Zaytoun di Jalur Gaza.

Pasukan IDF tersebut akhirnya tiba di sebuah gedung yang ternyata berisi jebakan tadi.

"Peledakan jebakan ini menyebabkan kematian seorang tentara IDF dan cedera 12 orang lainnya, 4 di antaranya dalam kondisi kritis," tulis laporan Khaberni, mengutip pemberitaan media Israel, Sabtu.

Adapun pernyataan dari Pasukan IDF mengonfirmasi kalau seorang tentaranya tewas karena sergapan Brigade Al-Qassam tersebut.

Baca juga: Tentara Israel Tak Pernah Belajar, Meledak Kena Bom Al-Qassam Saat Sembunyi di Gedung di Khan Yunis

Pasukan Israel (IDF) melakukan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara, 14 Mei 2024. Operasi IDF di Jabalia mendapat perlawanan sengit Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas. (Emanuel Fabian/Times of Israel)

"Seorang tentara Israel tewas dan beberapa lainnya terluka oleh alat peledak selama operasi militer di Kota Gaza pagi ini," kata pernyataan IDF.

Tentara IDF yang tewas tersebut diidentifikasi sebagai Sersan Kelas Satu (cadangan) Evyatar Atuar, 24 tahun, dari Batalyon 6310 Brigade Yerusalem.

"Para tentara mencapai sebuah gedung dan mulai menggeledahnya. Saat empat tentara dari pasukan tersebut memasuki gedung tersebut, sebuah alat peledak yang ditanam di dinding luar gedung meledak," menurut penyelidikan IDF yang dikutip oleh The Times of Israel.

Setidaknya empat tentara lainnya terluka parah, dan tiga lainnya terluka sedang.

Petempur Hamas memasang kamera di gedung tersebut dan kemudian meledakkan alat peledak tersebut saat para tentara memasuki gedung tersebut – menurut pejabat IDF.

Barisan tank Merkava Israel tampak hangus hasil pertempuran sengit di Jalur Gaza melawan milisi pembebasan Palestina, Hamas Cs. Di Jabalia, Gaza Utara, Israel juga dilaporkan mengalami kerugian personel dan peralatan tempur yang signifikan dalam sepekan terakhir, termasuk Kamis (16/5/2024). (khaberni/HO)

Kuburan Tank Merkava

Penyergapan semacam ini terbukti mematikan bagi IDF, dan terbukti telah berulang kali terjadi di lingkungan Al-Zaytoun, Kota Gaza.

Pada Maret silam, sebuah laporan menyatakan kalau pukulan keras yang diberikan militan Hamas asal Palestina kepada militer Israel membuat pasukan Zionis kehilangan banyak senjata, termasuk tank supercanggih yang dinamai Merkava.

Menurut laporan yang diungkap berbagai faksi Perlawanan Palestina sejumlah tank Merkava hancur dirudal sayap militer Al-Quds.

Banyaknya tank Merkava yang hancur dalam pertempuran tersebut bahkan membuat Kota Al-Zaytoun yang berada di Selatan Gaza kini berubah bak kuburan tank.

Pernyataan itu muncul setelah berbagai faksi Palestina terlibat pertempuran sengit dengan Israel di Al-Zaytoun selama 10 hari terakhir.

“Di Kota al-Zaytoun tepatnya di persimpangan Dawlah dan Jalan al-Sikka kini diubah menjadi kuburan bagi tank Merkava Israel,” ujar seorang pemimpin perlawanan Palestina pada Al Mayadeen

Tak hanya menyerang tank, dalam pertempuran sengit itu pasukan pro-Palestina Al-Quds juga turut menargetkan serangan ke jet tempur tentara Israel.

Akibatnya, kendaraan militer Israel itu hangus terbakar.

Beberapa tentara Israel dilaporkan tewas sementara puluhan lainnya mengalami luka parah.

Hal ini diakui pihak Israel. Juru bicara pasukan penjajahan Israel (IDF) menjelaskan terjadi pertempuran sengit yang mengakibatkan terbunuhnya dua perwira militer.

“Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan intervensi sebanyak tiga kali untuk menutupi operasi evakuasi, melakukan serangan terkonsentrasi di beberapa sumbu,” kata pemimpin perlawanan Palestina

“Kebingungan mendominasi pergerakan tentara pendudukan [di lingkungan al-Zaytoun],” imbuhnya.

Baca juga: Palestina Tuntut Israel Bayar Biaya Rekonstruksi Kota Gaza yang Hancur karena Perang

Tank Merkava Jadi Senjata Tempur Paling Berharga Milik IDF

Sebagai informasi tank Merkava telah menjadi salah satu senjata tempur paling berharga milik militer IDF Israel.

Kecanggihan yang dimiliki tank ini bahkan membuat perusahaan Engineerine menobatkan tank Merkava sebagai tank nomor tiga tercanggih di dunia, di bawah tank tercanggih M1A2 SEP Abrams (AS) dan T-14 Armata (Rusia).

Alasannya adalah karena tank Merkava Mark 4 Israel ini disebut tank yang paling terlindungi dengan sistem keamanan aktif.

Namun, karena tidak dilengkapi dengan perlindungan yang kuat di bagian bawahnya, ratusan tank canggih milik tentara Israel ini banyak yang hancur karena ranjau darat yang dipasang militan Hamas dan Al–Quds.

Israel Rugi Besar

Imbas pertempuran itu, Israel mengalami kerugian besar lantaran kehilangan tank termahalnya yang dibanderol mencapai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp158 miliar.

Bahkan, akibat kekalahan militer Israel di Kota Al-Zaytoun, kini pengeluaran pemerintah Israel dilaporkan mengalami pembengkakan yang tajam.

Hal itu yang membuat kondisi ekonomi Tel Aviv kini goyah hingga utang Israel makin membengkak mendekati 8 miliar dolar AS.

Belum diketahui sampai kapan pembengkakan utang akan dialami Israel.

Namun, melihat situasi perang yang semakin memanas, Moody’s Investors Service memperkirakan utang Israel akan terus bertambah hingga defisit anggaran membengkak di level 5 persen pada 2024.

“Israel mungkin akan mengeluarkan lebih banyak, bukan lebih sedikit, untuk pertahanan di masa depan. Hal itu akan membalikkan tren multi-tahun yang menyebabkan belanja militer Israel dari sekitar 9 persen PDB pada tahun 1990-an menjadi 4,5 persen pada tahun lalu," ujar Ziad Daoud, kepala ekonom pasar negara berkembang Bloomberg.

(oln/khbrn/toi/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini