Dalam pernyataan itu, Brigade Al-Qassam memantau pendaratan pesawat Israel untuk mengevakuasi tentaranya yang tewas dan terluka.
Sejauh ini, tentara Israel mengatakan 699 anggotanya tewas sejak pertempuran yang dimulai 7 Oktober 2023.
Namun, Brigade Al-Qassam yakin jumlah tersebut jauh dari jumlah kematian sebenarnya.
Tentara Israel memulai serangan baru ke tengah dan selatan Jalur Gaza setelah memaksa warga Palestina untuk kembali mengungsi.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.334 jiwa dan 93.356 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (25/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel