News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

7 Fakta Serangan Terbaru Hizbullah vs Israel, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hizbullah menembakkan rudal dari Lebanon selatan menuju Israel beberapa waktu lalu - Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui soal serangan terbaru antara Hizbullah vs Israel, Minggu (25/8/2024).

Hizbullah diketahui membantah klaim Israel yang mengaku menyerang ribuan peluncur roket kelompok tersebut.

Kelompok itu juga mengatakan telah berhasil menyelesaikan "tahap pertama" serangan balasan terhadap Israel.

Buntut serangan Hizbullah, Israel mengeluarkan arahan keamanan untuk wilayahnya di utara.

Namun, keadaan lebih tenang dengan dibukanya kembali Bandara Ben Gurion, setelah sempat ditutup beberapa jam.

5. Mengapa Hizbullah memilih menyerang hari ini?

Hari penyerangan bertepatan dengan Arbain, 40 hari setelah terbunuhnya Imam syiah ketiga, Imam al-Hussein.

Menurut pernyataan Hizbullah, mereka memilih hari ini karena memperingatinya sebagai hari kesyahidan.

Baca juga: 11 Pangkalan Militer Israel Diserang Roket Hizbullah, Iron Dome juga Jadi Sasaran

6. Apakah ini berarti perang Hizbullah vs Israel?

Menurut Direktur Levant Institute for Strategic Affairs, Sami Nader, hal ini berpotensi menyeret seluruh kawan di Timur Tengah dalam perang besar-besaran.

Tetapi, kata Nader, Hizbullah dan Israel sama-sama menghindari kemungkinan tersebut.

Kantor berita Reuters mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, yang mengatakan, "Israel tidak menginginkan perang skala penuh, tetapi akan bertindak sesuai perkembangan di lapangan."

7. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti apa yang akan terjadi selanjutnya pasca-serangan terbaru antara Hizbullah vs Israel.

Sami Nader mengatakan peristiwa ini menandakan "peningkatan besar dalam hal cakupan operasi dan intensitas."

Tetapi, menurut Zeina Khodr dari AlJazeera, bahasa yang digunakan Israel berfokus pada "pertahanan diri" dan melindungi warga Israel dari serangan, yang tampaknya menunjukkan Israel tidak akan melakukan eskalasi saat ini.

Israel Beri Tahu AS

Sementara itu, seorang pejabat Israel pada Minggu, mengaku Israel telah memberi tahu Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengenai serangan ke Lebanon.

Menurut situs berbahasa Ibrani, Walla yang dikutip Anadolu Ajansi, pejabat yang tak disebutkan namanya itu menyatakan AS telah mendapat informasi dari Israel tentang serangan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini