Media Israel: Houthi Bakal Susul Serangan Seusai Qassam Hajar Rishon Lezion, Hizbullah Gempur Utara, Tepi Barat Diguncang Bom Bus
TRIBUNNEWS.COM - Israel diperkirakan akan menerima serangan tambahan dari pihak lain dalam beberapa hari mendatang setelah rentetan roket Hizbullah dan bombardemen rudal M90 Brigade Al Qassam Hamas.
Pihak lain yang dimaksud, dilansir Times of Israel mengutip laporan BBC adalah serangan dari Yaman, merujuk pada angkatan bersenjata negara tersebut dan kelompok Ansarallah Houthi.
Baca juga: Brigade Al Qassam Mengebom Tel Aviv Pakai Rudal M90, Pakar: Hamas Bisa Serang Israel Sesuka Hati
Houthi diperkirakan ikut menyerang karena belum menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Hodeida bulan lalu.
Milisi Palestina Hajar Rishon Lezion dan Tepi Barat
Pemberitaaan ini terkait konteks keamanan Israel yang tengah dikurung serangan.
Brigade Al Qassam menyatakan, melakukan serangan rudal ke wilayah Tel Aviv sebagai pembalasan pembantaian warga Gaza.
"Sirene roket berbunyi di pusat kota Rishon Lezion. Sirene diaktifkan karena peluncuran roket jarak jauh dari Jalur Gaza ke Israel bagian tengah. Tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau cedera dalam serangan jarak jauh yang jarang terjadi dari Gaza," tulis laporan Time of Israel, Minggu (25/8/2024).
Serangan kelompok milisi Palestina juga menyasar Tepi Barat yang diduduki Israel,
Pada Senin (26/8/2024) pihak Tentara Israel, IDF mengatakan sebuah bahan peledak diledakkan di sebuah bus sipil di dekat desa Palestina di Tepi Barat, Marah Rabah, yang terletak di selatan Betlehem.
Ledakan menyebabkan kerusakan pada bus tetapi tidak ada cedera.
Dikatakan bahwa mereka telah membuat blokade jalan di daerah tersebut dan sedang mencari para pelaku.
Serangan Pembalasan Hizbullah
Hizbullah mengklaim 320 roket Katyusha ditembakkan ke Israel dalam tahap pertama pembalasan.
Kelompok Hizbullah mengklaim menyerang pangkalan militer 'untuk memfasilitasi perjalanan pesawat tanpa awak' dan operasi 'akan memakan waktu'
Menyusul serangan pendahuluan IDF di Lebanon selatan, Hizbullah mengeluarkan dua pernyataan pada Minggu pagi, merinci apa yang digambarkannya sebagai "tahap pertama" dari tanggapannya terhadap pembunuhan kepala militernya Fuad Shukr di Beirut, dan mengklaim telah menembakkan 320 roket ke "target militer" di Israel.