Hizbullah meluncurkan serangan balasan tahap pertama terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan Fuad Shukr
Hizbullah pada hari Minggu mengumumkan tahap pertama serangan balasan terhadap Israel, mengerahkan pesawat tanpa awak dan meluncurkan 320 roket Katyusha yang menargetkan 11 instalasi militer Israel.
"Sesungguhnya, kami akan membalas dendam kepada para penjahat," kata Hizbullah dalam sebuah rilis, yang menyebut tindakan ini sebagai balasan atas pembunuhan komandan senior mereka, Fuad Shukr, dalam serangan udara Israel akhir Juli di Beirut.
Hizbullah mengatakan pihaknya berhasil menargetkan dan menyerang Pangkalan Meron, Posisi Artileri Neveh Ziv, Pangkalan Zaatoun, Posisi Artileri Zaoura, Pangkalan Sahel, Pangkalan Ein Zeitim, dan Barak Ramot Naftali.
Di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, gerakan itu mengatakan mereka juga menyerang Barak Keila, Barak UAV, Pangkalan Nafah, dan Pangkalan Yardena.
Pada saat yang sama, militer Israel mengungkapkan bahwa "puluhan" pesawat tempur melakukan operasi di dalam Lebanon setelah mendeteksi persiapan Hizbullah untuk meluncurkan roket ke Israel.
Sumber keamanan di Lebanon, sebagaimana dikutip Reuters, melaporkan sekitar 40 serangan Israel berdampak pada wilayah selatan negara itu.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, mengumumkan keadaan darurat selama 48 jam ke depan.
Menanggapi peristiwa tersebut, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Sean Savett menegaskan kembali dukungan teguh Amerika Serikat terhadap "hak Israel untuk mempertahankan diri."
Serangan udara Israel baru-baru ini yang menargetkan para pemimpin Hamas dan Hizbullah, di tengah perang Gaza yang sedang berlangsung sejak 7 Oktober, telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi regional.
Baik Israel maupun AS berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan tindakan pembalasan dari Iran terhadap kepentingan Israel menyusul pembunuhan baru-baru ini terhadap pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan Fuad Shukr di Beirut.
Upaya Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat telah meningkat saat mereka memediasi antara Hamas dan Israel untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza dan potensi pertukaran tahanan, yang bertujuan untuk meredakan ketegangan regional yang meningkat.
Ketegangan terbaru ini terjadi saat Kairo menjadi tuan rumah negosiasi penting yang melibatkan perwakilan dari Israel, Hamas, dan AS untuk menengahi suatu resolusi.
Perang Gaza telah berlangsung selama lebih dari 10 bulan , dengan serangan gencar Israel yang menewaskan 40.334 orang dan melukai 93.356 orang, menurut laporan kementerian kesehatan Gaza Sabtu lalu.