News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Klaim Harus Hadapi Ancaman, Menlu Israel Serukan Pemindahan Paksa Warga Palestina di Tepi Barat

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Warga sipil Palestina mengungsi dari distrik timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan menyusul perintah evakuasi oleh tentara Israel pada 22 Juli 2024. Menlu Israel mengklaim evakuasi terhadap warga Palestina diperlukan, karena adanya ancaman di Tepi Barat.

Staf kemanusiaan dari berbagai badan PBB, LSM, dan penyedia layanan, beserta keluarga mereka, juga telah mengungsi akibat perintah tersebut.

Update Perang Israel-Hamas

Pertahanan Sipil Gaza mengatakan tembakan tank Israel mencegah krunya menjangkau orang-orang yang terkubur setelah sebuah rumah hancur di Khan Younis, sementara pemboman Israel terus berlanjut di Gaza dan serangan di wilayah selatan dan tengah meningkat.

Setidaknya tujuh warga Palestina tewas di Tepi Barat yang diduduki ketika militer Israel melancarkan operasi militer skala besar yang melibatkan ratusan tentara di kota Jenin dan Tulkarem.

Sebanyak 20 orang tewas dalam serangan terbaru Israel yang terutama menargetkan Deir el-Balah di Gaza tengah dan Khan Younis di selatan, koresponden kami di Jalur Gaza melaporkan.

Setidaknya 646 warga Palestina, termasuk 148 anak-anak, telah tewas oleh tentara dan pemukim Israel di wilayah yang diduduki.

Ini termasuk 128 warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel, menurut PBB.

Lebih dari 5.400 warga Palestina juga terluka.

Baca juga: Miri Regev, Seorang Menteri Israel Bocorkan Informasi Militer, Melalui X, Dia Tulis Ini Lalu Dihapus

Warga Palestina menyaksikan asap mengepul dari sebuah gedung yang terkena serangan Israel setelah tentara memperingatkan para penghuninya agar mengungsi dari tempat tersebut, di lingkungan Rimal, pusat Kota Gaza pada 21 Agustus 2024. (AFP/OMAR AL-QATTAA)

Serangan tentara Israel telah menjadi kejadian setiap malam di kota-kota dan desa-desa, dengan 10.200 warga Palestina ditangkap oleh tentara Israel, menurut Masyarakat Tahanan Palestina dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan.

Kelompok yang sama melaporkan bahwa setidaknya 3.432 warga Palestina ditahan di penjara militer Israel tanpa dakwaan dengan status “penahanan administratif”, sebuah tindakan darurat yang diwarisi Israel dari Mandat Inggris untuk Palestina.

Sebanyak 1.432 rumah Palestina dan bangunan lainnya telah dihancurkan, menyebabkan 3.270 warga Palestina mengungsi, menurut PBB.

Setidaknya 19 warga Israel tewas dalam serangan Palestina sejak Oktober, menurut pejabat Israel.

Terdapat 40.476 orang yang tewas dan 93.647 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini