Miri Regev, Seorang Menteri Israel Mengungkap Informasi Militer Terlarang, Melalui X, Dia Tulis Ini Lalu Dihapus
TRIBUNNEWS.COM- Melalui "X"... Seorang menteri Israel mengungkap informasi militer terlarang. Menteri israel melanggar sensor militer Israel dengan mencuitkan lokasi penyelamatan sandera.
Menteri Perhubungan Miri Regev, dan mantan kepala sensor IDF, melanggar sensor militer dengan membagikan lokasi operasi yang menyelamatkan sandera Farhan al-Qadi pagi ini.
Regev mentweet lokasi di Gaza, lalu menghapus tweetnya 40 menit kemudian.
Seorang menteri pemerintah Israel melanggar ketentuan sensor militer setelah dia mengungkapkan informasi sensitif tentang lokasi operasi penyelamatan sandera Israel di Jalur Gaza, melalui postingan blog yang dia terbitkan, pada hari Selasa, di platform “X”, menurut apa yang dilaporkan oleh Israel.
Media Israel “Times of Israel” mengungkapkan.
Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Menteri Perhubungan Miri Regev menerbitkan postingan blog di “X” yang mengungkapkan lokasi operasi militer yang mengarah pada penyelamatan sandera Kayed Farhan al-Qadi.
Regev menghapus postingan tersebut 40 menit setelah dipublikasikan.
Pada hari Selasa, tentara Israel mengumumkan keberhasilannya dalam menyelamatkan sandera Kayed Farhan al-Qadi, seorang Arab Israel yang diculik selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Tentara Israel mengatakan bahwa Kayed Farhan Al-Qadi (52 tahun) dibebaskan dalam “operasi yang rumit” dan kondisi kesehatannya baik, mengingat bahwa Al-Qadi telah ditahan sejak 7 Oktober.
Tentara menjelaskan bahwa Kayed Al-Qadi berasal dari kota Badui Rahat di Negev di selatan negara itu.
Operasi untuk membebaskan sandera Israel terjadi ketika Amerika Serikat, Mesir dan Qatar berusaha menengahi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang akan mencakup masuknya bantuan kemanusiaan, kembalinya tahanan Israel ke Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan.
Tentara Israel Temukan Tawanan di Gaza Selatan, Tawanan Kemungkinan Dibebaskan oleh Brigade Qassam
Tentara Israel temukan tawanan di Gaza selatan setelah 'operasi rumit'.
Analis Palestina Hani al-Dali mengatakan kepada media pada hari Selasa bahwa tahanan Israel tersebut 'kemungkinan dibebaskan' oleh pejuang Brigade Qassam.