Setidaknya tiga orang tewas dalam serangan pesawat nirawak terhadap sebuah kendaraan di tenggara Jenin, dan empat lainnya tewas dalam serangan pesawat nirawak di kamp Faraa di selatan Tubas, menurut kantor berita WAFA . Yang lainnya tewas akibat tembakan Israel selama bentrokan.
Pasukan Israel telah menghancurkan jalan menuju beberapa rumah sakit besar di Jenin dan Tulkarem dan mengancam akan menyerbu Rumah Sakit Pemerintah Khalil Suleiman di Jenin.
“Pasukan pendudukan melakukan pengepungan terhadap institusi-institusi medis di kota tersebut, dengan memblokade jalan menuju Rumah Sakit Ibnu Sina dengan gundukan tanah, dan mengepung Rumah Sakit Martir Khalil Suleiman serta kantor pusat Bulan Sabit Merah,” kata gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub .
Sementara itu, beberapa faksi perlawanan Palestina menghadapi pasukan Israel di tiga kota yang menjadi sasaran serangan besar-besaran Israel.
“Kami telah menamai pertempuran yang tengah diperjuangkan para pahlawan Saraya Al-Quds di garis depan di Tepi Barat sebagai 'Kengerian Kamp', di mana musuh telah memobilisasi kekuatannya untuk mencari citra kemenangan setelah kegagalannya selama 10 bulan terakhir dalam menghadapi para pejuang rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat,” kata Brigade Quds PIJ.
“Dengan pertolongan Tuhan, para pejuang kami siap dan akan membuat musuh merasakan kengerian kamp-kamp tersebut, dan para prajurit mereka akan tahu neraka yang menanti mereka,” tambahnya.
Cabang Tulkarem dan Jenin dari Brigade Quds mengatakan pada Rabu pagi bahwa para pejuang mereka terlibat dalam pertempuran sengit dengan tentara Israel di kedua kota tersebut. Brigade Syuhada Al-Aqsa juga ikut serta dalam menghadapi pasukan Israel di Jenin.
“Para pejuang kami tengah menghadapi pasukan pendudukan invasif di kamp Al-Faraa dan menghujani pasukan musuh dan kendaraan militer di poros Beirut dengan rentetan peluru yang bertubi-tubi,” kata Brigade Tubas dari Brigade Quds.
Brigade Tulkarem mengatakan bahwa para pejuangnya “menargetkan posisi penembak jitu [Israel] yang bercokol di dalam sebuah rumah di Kamp Nour Shams dan menghujani mereka dengan peluru, sehingga mengenai sasaran secara langsung.”
Tewaskan Sedikitnya Sembilan Warga Palestina
Israel Luncurkan Serangan Terbesar di Tepi Barat dalam Dua Dekade, Tewaskan Sedikitnya Sembilan Warga Palestina
Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki pada hari Rabu, di mana pasukannya menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina dan menutup kota Jenin yang bergejolak, menurut pejabat Palestina.
Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober dari Gaza memicu perang yang sedang berlangsung di sana .
Letnan Kolonel Nadav Shoshani, juru bicara militer Israel, mengatakan bahwa “pasukan besar” telah memasuki kota Jenin yang bergejolak, yang telah lama menjadi basis militan , serta Tulkarem dan kamp pengungsi Al-Faraa yang dibangun sejak perang Timur Tengah tahun 1948, semuanya di Tepi Barat utara.
Ia mengatakan sembilan orang yang tewas semuanya adalah militan, termasuk tiga orang yang tewas dalam serangan udara di Tulkarem dan empat lainnya dalam serangan udara di Al-Faraa. Ia mengatakan lima tersangka militan lainnya telah ditangkap, dan bahwa penggerebekan tersebut merupakan tahap pertama dari operasi yang lebih besar yang bertujuan untuk mencegah serangan terhadap warga sipil Israel.