"“Rookie numbers lmao” – Genghis Khan," tulis Elon Musk.
Genghis Khan adalah penguasa Mongolia yang terkenal menjadi ayah bagi ribuan anak.
Siapa Pavel Durov?
Pavel Durov adalah seorang miliarder sekaligus CEO dari aplikasi perpesanan Telegram.
Mengutip ABC News, Pavel Durov lahir Leningrad, (sekarang Saint Petersburg), Rusia pada 10 Oktober 1984.
Ia memulai kiprahnya dalam kewirausahaan teknologi pada tahun 2006, mendirikan jejaring media sosial Rusia bernama VKontakte (VK).
Seperti Facebook, VK dengan cepat mendapatkan perhatian di antara pengguna berbahasa Rusia, menawarkan platform untuk interaksi sosial, berbagi konten, dan berjejaring.
Namun, keberhasilan platform tersebut mengundang perhatian dari pemerintah Rusia.
Durov menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mematuhi permintaan pemerintah terkait data pengguna.
Pada tahun 2014, Durov dipaksa meninggalkan VK karena menolak mematuhi tuntutan untuk menutup komunitas oposisi di platform tersebut.
Ia dilaporkan menolak memblokir laman mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di platform tersebut.
Setelah meninggalkan jabatannya di VK, Durov meninggalkan Rusia dan pindah ke Dubai, tempat ia mengelola Telegram, yang didirikan setahun sebelumnya pada tahun 2013.
Baca juga: Telegram: Bagaimana Aplikasi ini Menentang Seruan untuk Melakukan Sensor Kebencian
Sering bepergian ke Eropa dari Uni Emirat Arab, Durov diberikan kewarganegaraan di Prancis pada tahun 2021.
Penangkapan Pavel Durov
Pavel Durov ditangkap ditangkap di bandara Le Bourget, Prancis tak lama setelah mendarat ia dengan jet pribadi pada Sabtu (24/8/2024) malam.
Durov dituduh bersikap pasif terkait kejahatan dunia maya dan keuangan yang dilakukan di platform Telegram.