Ia kini menghadapi 12 dakwaan, menurut Kantor Kejaksaan Paris.
Jaksa mengumumkan pada hari Senin bahwa tuduhan tersebut terkait dengan pornografi anak, perdagangan narkoba, dan transaksi penipuan di Telegram.
Dalam pernyataannya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa penangkapan Durov tidak bersifat politis.
"Prancis lebih dari sekadar terikat pada kebebasan berekspresi dan berkomunikasi, pada inovasi, dan pada semangat kewirausahaan. Akan tetap demikian," ujar Macron.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)