News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Drone Kamikaze Targetkan Pangkalan Militer AS di Suriah, Dikirim Kelompok yang Didukung Iran

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangkalan militer Amerika Serikat Al-Tanf di Suriah - Pangkalan militer AS di Suriah menjadi target kelompok yang didukung Iran, Kamis (29/8/2024).

Sebagai informasi, PM Iran pertama tersebut dipilih lewat demokrasi.

Kudeta tersebut membuat Shah Mohammad Reza Pahlavi, yang didukung negara-negara Barat, kembali memimpin.

Dampaknya, Iran dan AS menjadi sekutu Perang Dingin.

Di tahun 1957, kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama untuk penggunaan tenaga nuklir untuk kepentingan sipil.

Perjanjian itu merupakan bagian dari program "Atom untuk Perdamaian" yang digagas Presiden AS saat itu, Dwight D Eisenhower.

Satu dekade kemudian, AS menyediakan reaktor nuklir dan uranium untuk bahan bakar bagi Iran.

Baca juga: Eks Jenderal Israel: Kami Tak Siap Hadapi Rudal Iran dan Proksinya, Seluruh Negara Akan Hancur

Kolaborasi nuklir tersebut berlanjut selama 12 tahun berikutnya.

Pada 1972, Presiden AS saat itu, Richard Nixon, mengunjungi ibu kota Iran, Teheran.

Namun, meskipun hubungan antara pemerintah AS dan para penguasa Iran berkembang pesat, rakyat Iran menderita di bawah elit yang korup dan penguasa yang semakin diktator.

Kerusuhan sipil yang terjadi menyebabkan Revolusi Islam 1979 di Iran.

Pahlavi digulingkan dan akhirnya berlindung di bawah 'ketiak' AS.

Pemimpin revolusi, Ayatollah Ruhollah Khomeini, membentuk republik baru dan mengalihkan fokus negara dari Barat.

Setahun setelahnya, tepatnya pada bulan April 1980, AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

AS juga mendukung Irak dalam perang Iran-Irak tahun 1980-1988 yang menewaskan ratusan ribu orang di kedua belah pihak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini