News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

PIJ Gelar Fase II Operasi 'Camp Teror' Tepi Barat, Al Qassam Ledakkan 10 Bom, Ranpur Israel Hangus 

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Milisi perlawanan Palestina, Brigade Al Qassam, menargetkan kendaraan tempur (Ranpur) tentara pendudukan Israel (IDF) di Tepi Barat.

Lebih jauh, Komite Perlawanan mengajak rakyat Palestina di Tepi Barat yang diduduki , al-Quds, dan rakyat Palestina di wilayah pendudukan '48 untuk bangkit, memberontak, bersatu, dan menyerang pendudukan Israel sambil berduka cita atas para syuhada yang terbunuh dalam agresi Israel yang sedang berlangsung.

Gerakan Fatah: Agresi Israel pasti gagal

Sebaliknya, Gerakan Fatah mengatakan bahwa agresi pendudukan Israel terhadap "Gaza dan Tepi Barat tidak akan meneror rakyat kami atau menghilangkan keinginan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan."

Gerakan tersebut lebih lanjut menekankan, dalam pernyataannya, bahwa agresi Israel saat ini terhadap kota-kota Palestina Jenin, Tulkarm, Tubas, dan kamp-kamp mereka akan "gagal mencapai tujuannya untuk menggusur rakyat kami."

PA: Eskalasi pendudukan Israel di Tepi Barat merupakan perpanjangan dari perang pemusnahan

Pada gilirannya, presidensi Otoritas Palestina menyatakan bahwa agresi pendudukan Israel "merupakan kelanjutan dari perang menyeluruh terhadap rakyat kami, tanah kami, dan tempat-tempat suci kami."

Nabil Abu Rudeina, juru bicara kepresidenan Palestina, mengatakan bahwa "kebijakan eskalasi, penghancuran kota, pembunuhan warga, penangkapan, dan penjajahan Israel ini tidak akan membawa keamanan dan stabilitas bagi siapa pun, dan semua orang akan membayar harga atas kebodohan Israel ini."

Abu Rudeina kemudian meminta AS untuk "segera campur tangan dan memaksa otoritas pendudukan untuk menghentikan perang menyeluruh mereka," dan meminta dunia untuk "mengambil tindakan segera dan mendesak untuk menghentikan "pemerintahan ekstremis yang menimbulkan ancaman terhadap stabilitas kawasan dan seluruh dunia."

Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan bahwa eskalasi pendudukan di Tepi Barat merupakan perpanjangan dari kampanye genosida dan pemindahan paksa, yang bertujuan untuk melemahkan ketahanan warga Palestina di tanah mereka.

Kementerian juga mengumumkan bahwa pihaknya sedang melakukan panggilan telepon dengan lembaga-lembaga internasional untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas kewajiban mereka terkait agresi yang sedang berlangsung oleh pendudukan.

(oln/rntv/khbrn/tc/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini