News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

6 Jasad Ditemukan di Gaza, Pemimpin Oposisi Israel Tuduh Netanyahu Telantarkan Tawanan

Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pasukan IDF dan petugas medis Israel di rumah sakit Soroka, Selasa (27/8/2024). Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, memberikan tanggapan terkait penemuan enam jasad tawanan Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Enam jasad tawanan Israel dilaporkan ditemukan di Gaza oleh militer Israel pada Sabtu (31/8/2024).

Militer Israel mengatakan, saat ini sedang dalam proses mengidentifikasi jenazah tersebut.

Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, memberikan tanggapan terkait penemuan enam jasad tawanan Israel itu.

Yair Lapid menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berfokus pada isu-isu yang tidak penting.

“Putra dan putri kita ditelantarkan dan mati di penangkaran," katanya, Minggu (1/9/2024), dilansir Al Jazeera.

“Bukan Koridor Philadelphia maupun vaksin polio (di Gaza) yang menarik baginya."

"Hanya koalisi dan mempertahankan kemitraan dengan menteri sayap kanan Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir," tambahnya.

“Dalam prosesnya, dia menghancurkan keluarga dan bangsa Israel,” lanjut Yair Lapid.

Penemuan Jenazah 6 Sandera di Gaza

Pada hari Minggu, Israel mengatakan, telah menemukan jenazah enam sandera di Gaza, termasuk seorang pemuda Israel-Amerika yang menjadi salah satu tawanan paling terkenal yang ditahan oleh Hamas.

Diberitakan AP News, militer Israel mengatakan, keenam sandera itu tewas sesaat sebelum mereka diselamatkan oleh pasukan Israel.

Baca juga: Bentrokan Sengit Masih Berlanjut di Jenin, Tewaskan Komandan Batalion Israel

Pemulihan mereka memicu seruan untuk protes massal terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang oleh banyak keluarga sandera dan sebagian besar masyarakat Israel disalahkan karena gagal membawa mereka kembali hidup-hidup dalam kesepakatan dengan Hamas.

Negosiasi atas kesepakatan semacam itu telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Hingga kini, belum ada komentar langsung dari Hamas.

Sebagai informasi, sekitar 250 sandera disandera pada 7 Oktober 2023.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini