News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Warga Israel Demo dan Mogok Kerja Massal, Disebut Bisa Beri Tekanan pada Pemerintahan Netanyahu

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Protes dan pemogokan di Israel dapat mengancam koalisi Benjamin Netanyahu.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan, autopsi telah menentukan bahwa para sandera ditembak dari jarak dekat dan meninggal pada hari Kamis atau Jumat.

Netanyahu menyalahkan Hamas, dengan mengatakan “siapa pun yang membunuh sandera tidak menginginkan kesepakatan.”

Di sisi lain, Hamas menyalahkan Israel dan Amerika Serikat (AS) atas kematian mereka.

Hamas menuduh Israel dan AS menunda perundingan dengan mengeluarkan tuntutan baru, termasuk kontrol Israel yang lebih lama atas dua koridor strategis di Gaza.

Hamas telah menawarkan pembebasan para sandera sebagai imbalan atas diakhirinya perang, penarikan penuh pasukan Israel, dan pembebasan sejumlah besar tahanan Palestina, termasuk militan terkemuka.

Update Perang Israel-Hamas

Pasukan Israel terus menggempur Jalur Gaza, menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk 11 orang yang berlindung di sebuah sekolah di Kota Gaza dan empat orang yang bepergian dengan mobil di dekat Deir el-Balah.

Ratusan ribu warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel, menuntut kesepakatan gencatan senjata setelah jasad enam tawanan lainnya ditemukan di Gaza. Mogok kerja juga terjadi di seluruh negeri.

Di Tepi Barat yang diduduki, jumlah korban tewas akibat serangan besar-besaran Israel meningkat menjadi 29 saat pengepungan Israel di kamp pengungsi Jenin memasuki hari keenam, membuat warga Palestina tidak memiliki akses terhadap makanan, air, listrik atau internet.

Baca juga: 6 Sandera Israel Tewas, Donald Trump: Joe Biden dan Kamala Harris Berlumuran Darah

Pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompok Palestina telah siap menandatangani perjanjian gencatan senjata untuk Gaza, tetapi Netanyahu telah mencegah hal itu terjadi.

Seorang pemuda Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di dekat Jenin, sehingga jumlah korban tewas akibat serangan besar-besaran Israel di Tepi Barat yang diduduki menjadi 29, menurut kantor berita Wafa.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada mitranya dari Israel, Yoav Gallant, bahwa kesepakatan gencatan senjata harus diselesaikan “segera” untuk membawa kembali tawanan yang tersisa.

Badan maritim Inggris mengatakan kapal dagang lainnya diserang dengan dua proyektil tak dikenal di lepas pantai Yaman, tetapi tidak ada korban di dalamnya.

Setidaknya 40.738 orang tewas dan 94.154 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini