TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi atau Ansarallah dilaporkan menyerang kapal tanker Arab Saudi di lepas pantai Yaman, Senin (2/9/2024).
Di samping menyerang kapal Saudi bernama Amjad itu, Houthi juga menyerang kapal tanker berbendera Panama yang bernama Blue Lagoon.
Houthi mengklaim berada di balik serangan yang menargetkan Blue Lagoon dengan rudal dan pesawat nirawak. Namun, kelompok itu belum mengonfirmasi serangan terhadap Amjad.
Sumber yang didapatkan France24 menyebutkan bahwa Blue Lagoon tidak berada jauh dari Amjad ketika kedua kapal itu diserang.
Keduanya dilaporkan bisa meneruskan perjalanan. Tidak ada kerusakan besar atau korban jiwa.
Seperti Bahri, pihak Blue Lagoon juga belum buka suara mengenai serangan itu. Blue Lagoon memiliki kapasitas angkut sebanyak 2 juta barel minyak.
Angkatan Laut AS mengatakan ada dua rudal yang menghantam Blue Lagoon. Kemudian, ada satu rudal yang meledak di dekat kapal itu.
“Semua awak di kapal aman (tak ada laporan korban luka,” ujar Angkatan Laut AS, dikutip dari Associated Press.
“Kapal itu mengalami kerusakan kecil, tetapi tidak memerlukan bantuan.”
Ketika diserang, Blue Lagoon tengah berlayar melewati Laut Merah untuk menuju ke tempat tujuan yang tidak disebutkan.
Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Ust-Luga milik Rusia di Laut Baltik. Sudah ada pengumuman bahwa kapal itu membawa muatan yang berasal dari Rusia.
Baca juga: Buat AS Naik Pitam, Houthi Yaman Hancurkan Kapal Tanker Panama dan Arab Saudi
Amjad dimiliki oleh perusahaan nasional Saudi yang bernama Bahri. Perusahaan itu belum bersedia buka suara.
Disebutkan bahwa Amjad memiliki kapasitas angkut mencapai 2 juta barel minyak. Menurut satu sumber, besar kemungkinan Amjad tidak ditargetkan secara langsung.
Adapun Saudi sudah berhati-hati semenjak Houthi menyerang kapal-kapal terafiliasi Israel di Laut Merah.
Saudi pada tahun 2015 mengobarkan perang melawan Houthi demi mendukung pemerintahan pengasingan di Yaman.
Menurut Houthi, serangan ke kapal-kapal di Laut Merah adalah bentuk dukungan kepada warga Palestina di Gaza yang diinvasi Israel.
Houthi sudah melancarkan lebih dari 70 serangan. Dilaporkan sudah ada dua kapal yang ditenggelamkan dan satu kapal yang dirampas.
Associated Press melaporkan bahwa Houthi sudah menganggu aliran barang senilai $1 triliun yang melewati Laut Merah tiap tahun.
Serang kapal Sounion
Beberapa hari lalu Houthi juga menyerang kapal tanker Sounion di Laut Merah.
Kapal milik Yunani itu dilaporkan membawa lebih dari satu juta barel minyak mentah.
Souniaon awalnya terkena tembakan dari dua perahu kecil pada hari Rabu pekan lalu.
Baca juga: Houthi Rilis Video Pejuangnya Bajak Kapal Tanker Sounion Israel di Laut Merah
Kapal itu kemudian dihantam peluru yang tidak teridenfitikasi. Hantaman itu memicu kebakaran dan mesin kapal mati.
Sehari kemudian sebanyak 25 awak kapal itu dievakuasi dengan satu kapal perang dan dibawa ke Djibouti.
Houthi kembali menyerang Sounion dan mengunggah video yang memperlihatkan kelompok itu membakar kapal.
(Tribunnews/Febri)