"Saya telah mengatakannya sebelumnya – kami benar-benar mengakui dan mendukung hak Israel untuk membela diri dan telah mengambil tindakan untuk mendukung hak membela diri tersebut dan saya telah berulang kali menegaskan hal itu dalam semua keterlibatan saya dengan Israel di seluruh wilayah dan dengan semua sekutu kami," jawab Keir Starmer.
Ia kembali menegaskan penangguhan 30 dari 350 izin ekspor senjata ke Israel bukan masalah berkurangnya dukungan ke Israel, melainkan karena hasil uji lisensi serta memperhatikan hukum kemanusiaan internasional.
Sebagai informasi, Inggris adalah salah satu pemasok senjata ke Israel yang digunakan dalam agresinya di Jalur Gaza, selain Amerika Serikat, dan sekutu lainnya di Eropa, seperti diberitakan Evening Standard.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.819 jiwa dan 94.291 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (4/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Quds.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 109 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel