News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siapa Sahra Wagenknecht yang Rombak Lanskap Politik Jerman?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siapa Sahra Wagenknecht yang Rombak Lanskap Politik Jerman?

Suaminya adalah mantan ketua umum Partai Sosial Demokrat, SPD, Oskar Lafontaine. Sebagaimana sang isteri, Lafontaine pun meninggalkan partai karena perselisihan, mendirikan Partai Kiri dan sekitar dua dekade kemudian mendukung pendirian BSW.

"Dibekukan” dengan klaim palsu

Dari sudut pandang Jan Philipp Thomeczek, personalisasi partai baru juga belum pernah terjadi sebelumnya. "Semua orang mengenal Sahra Wagenknecht, itu tidak biasa,” kata ilmuwan dari Universitas Potsdam tersebut. "Ini terpolarisasi, mendapat banyak kritik, tapi juga banyak penggemar."

Dia sering menjadi tamu di acara bincang-bincang politik Jerman di televisi. Dia acap tampil elegan dengan busana mahal, meski kesulitan keluar dari persepsi umum tentang sifatnya yang dingin, berjarak dan menyendiri.

Majalah berita Jerman "Der Spiegel” pernah membandingkan Wagenknecht dengan tokoh ratu es Elsa dalam film animasi "Frozen” yang dirilis Disney tahun lalu.

Pada saat yang sama, Wagenknecht gemar mengkritik politisi dan pendukung partai Die Linke serta Partai Sosial Demokrat dan Partai Hijau sebagai "kaum bergaya hidup kiri”. Menurutnya, mereka tidak peduli terhadap isu-isu sosial dan hanya mementingkan gaya hidup, konsumsi, dan supremasi moral.

Kritikus mengkritik Sahra Wagenknecht dan BSW karena sering mengaburkan fakta. Banyak klaim didasarkan pada fakta yang menyimpang atau kutipan singkat yang mengabaikan detail penting. Politisi tersebut berulang kali melontarkan pernyataan kontroversial, khususnya mengenai perang di Ukraina dan Gaza, yang telah dibantah beberapa kali melalui pemeriksaan fakta.

Batu loncatan untuk pemilihan federal?

Namun, polarisasi Wagenknecht tidak mempengaruhi popularitas aliansi bentukannya. Khususnya di Thüringen, BSW punya peluang besar untuk berpartisipasi dalam pemerintahan setelah pemilu. Bagi Wagenknecht sendiri, hasil tersebut hanyalah langkah antara. Dia sejatinya membidik pemilihan legislatif pada bulan September 2025, dan bukan tidak mungkin ikut ambil bagian dalam pemerintahan selanjutnya di tingkat federal.

rzn/hp

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini