News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kampanye Vaksinasi Polio Tahap Kedua Terhambat, Israel Blokir Akses Medis di Khan Younis

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampanye vaksinasi polio telah dipindahkan ke wilayah selatan Gaza Kamis (5/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Kampanye vaksinasi polio tahap kedua telah dimulai pada Kamis (5/9/2024).

“Kami hari ini memulai tahap kedua kampanye vaksinasi polio di kota Khan Younis,” kata Dr. Abdul Hadi Seyam kepada Anadolu.

Namun sayangnya, program vaksinasi polio terganggu oleh tentara Israel.

Di mana IDF dengan sengaja menghalangi akses tim medis untuk menuju ke Khan Younis.

"Israel menolak mengoordinasikan masuknya tim medis untuk vaksinasi polio di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan," kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Menurut kemenkes, wilayah ini merupakan paling banyak anak-anak yang harus mendapatkan vaksinasi polio.

“Wilayah ini mencakup sebagian besar kelompok sasaran anak-anak,” tambah kementerian tersebut, dalam sebuah pernyataan.

Dengan adanya pemblokiran akses ini, kemenkes mendesak lembaga-lembaga terkait untuk segera melakukan intervensi kepada Israel.

"Kementerian mengimbau lembaga-lembaga terkait untuk segera melakukan intervensi guna memastikan keberhasilan kampanye vaksinasi dengan menjangkau semua anak di mana pun mereka berada," tegasnya.

Tahap Kedua Program Vaksinasi

Pada hari Kamis, vaksinasi dimulai di Rafah dan Khan Younis di selatan Gaza.

Kedua daerah ini merupakan tempat paling banyak anak-anak yang membutuhkan vaksin.

Baca juga: Tahap Pertama Berhasil, Vaksinasi Polio Tahap Kedua Dimulai Hari Ini di Khan Younis dan Rafah

Kerumunan warga Palestina berkumpul di pusat-pusat medis di selatan Jalur Gaza yang dilanda perang pada hari Kamis .

Mereka terlihat berbondong-bondong untuk memvaksinasi anak-anak mereka terhadap polio.

Tahap kedua ini akan berlangsung selama 3 hari hingga tanggal 9 September 2024.

Keberhasilan Tahap Pertama Vaksinasi Polio

Kementerian Kesehatan Gaza telah mengumumkan selesainya tahap pertama program vaksinasi polio pada hari Rabu (4/9/2024).

Dari tahap pertama, sebanyak 189.551 anak telah mendapatkan vaksinasi polio.

Ini menjadi tonggak penting dalam upaya Gaza untuk memerangi polio.

Tahap pertama vaksinasi polio difokuskan pada wilayah seperti Heker Al-Jamea, Wadi As-Salqa dan Al-Baraka di wilayah tengah Gaza.

Atas keberhasilan tahap pertama vaksinasi, WHO mengatakan, sangat berterima kasih kepada vaksinator.

“Kami berterima kasih atas dedikasi semua keluarga, petugas kesehatan, dan vaksinator yang menjadikan bagian kampanye ini sukses meskipun kondisi di Jalur Gaza sangat buruk,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, yang sebelumnya bernama Twitter, dikutip dari Arab News.

Kampanye ini merupakan bagian dari respons mendesak untuk melindungi anak-anak dari polio, terutama karena Gaza menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan di tengah serangan brutal Israel.

Kasus polio pertama terdeteksi di Gaza pada bulan Agustus.

Di mana dokter menemukan seorang bayi berusia 10 bulan mengalami kelumpuhan.

Ini disebabkan adanya sebagian mutasi virus karena tidak mendapatkan vaksinasi.

Kemudian pada 16 Agustus 2024, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari untuk memungkinkan vaksinasi terhadap 640.000 anak.

Hingga akhirnya program vaksinasi polio mulai digelar di Gaza.

Kedatangan gelombang vaksin pertama yaitu pada 25 Agustus 2024 sebanyak 1,26 juta dosis.

Sementara program vaksin ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu pada tahap pertama difokuskan di Gaza tengah dari tanggal 1 hingga 4 September.

Kemudian pada 5 sampai 9 September 2024 akan difokuskan di Khan Younis.

Terakhir pada tanggal 9 hingga 12 September 2024 akan difokuskan di Kota Gaza dan wilayah utara.

Program vaksinasi ini merupakan kerja sama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Sekitar 2.700 petugas kesehatan terlibat dalam kampanye tersebut.

Tujuan program vaksinasi ini, adalah memvaksinasi lebih dari 90 persen anak-anak di seluruh wilayah Gaza pada tanggal 12 September.

Baca juga: UNICEF Sebut Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza Paling Berbahaya dan Sulit di Dunia

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarkan serangan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Israel mendapat kecaman Internasional lantaran mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.

Serangan terus berlanjut hingga menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina.

Sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.

Sementara korban luka akibat serangan Israel telah mencapai 94.300 warga Palestina.

Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Vaksinasi Polio dan Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini