“Kami mencoba melakukan operasi resusitasi padanya, tetapi sayangnya, dia meninggal,” katanya.
"Kami mengumumkan kematiannya sekitar pukul 14:30," tambahnya.
AS dan Turki Kecam Insiden Ini
Insiden ini tentunya membuat AS dan Turki geram.
Tidak tinggal diam, Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel Jack Lew mengatakan sedang mengumpulkan informasi terkait insiden tersebut.
“Kami sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang keadaan kematiannya [Ezgi Eygi], dan akan menyampaikan informasi lebih lanjut saat kami memperoleh informasi lebih lanjut," tulisnya di X.
Menurutnya, keselamatan warga negara AS menjadi prioritas bagi negaranya.
"Kami tidak memiliki prioritas lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan warga negara Amerika," tambahnya.
Sementera Kemenlu Turki mengutuk keras insiden ini.
Menurutnya, Israel sengaja menargetkan orang-orang yang mendukung Palestina.
“Israel berusaha mengintimidasi semua orang yang membantu rakyat Palestina dan berjuang secara damai melawan genosida. Kebijakan kekerasan ini tidak akan berhasil," katanya.
Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Israel adalah kejahatan dan harus dipertanggungjawabkan.
“Pihak berwenang Israel yang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan mereka yang mendukung kejahatan tersebut tanpa syarat akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan pengadilan internasional,” bunyi pernyataan tersebut.
Kematian Eygi merupakan kematian relawan ISM ketiga yang dibunuh IDF.
Pada tahun 2004, relawan Rachel Corrie terbunuh oleh pasukan Israel.