Laporan otopsi Eygi mengonfirmasi bahwa dia terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel di kepala, kata gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada hari Sabtu.
Melawan terorisme negara Israel adalah tugas Islam, dan juga masalah nasional, kata presiden.
Erdogan menegaskan, situasi di Gaza bukan sekadar konflik antara Israel dan Palestina, melainkan pertarungan antara Zionisme ekspansionis dan umat Islam yang mempertahankan tanah airnya.
Ia menunjukkan bahwa baik di Turki maupun di beberapa negara Islam, terdapat kesalahpahaman bahwa masalah ini tidak ada hubungannya dengan mereka, yang ia yakini merupakan kesalahan serius.
Erdogan memperingatkan bahwa Israel tidak akan berhenti di Gaza, dan jika mereka melanjutkan tindakannya saat ini, mereka akan menduduki Ramallah dan kemudian mengarahkan perhatiannya ke wilayah lain. “Lebanon dan Suriah akan menjadi yang berikutnya… Mereka akan menginginkan wilayah asal kami antara sungai Tigris dan Efrat.”
Baca juga: Perempuan Aktivis Amerika Kena Tembak di Kepala oleh Peluru Tajam Pasukan Israel di Beita Nablus
Dia menambahkan bahwa Hamas berperang tidak hanya untuk Gaza tetapi juga untuk seluruh wilayah Islam, termasuk Turki.
“Semua negara Islam harus mengambil sikap bersatu melawan ketidakpastian pendudukan Israel,” kata Erdogan.
Erdogan juga menekankan bahwa inisiatif diplomatik baru Turkiye dengan Mesir bertujuan untuk membawa manfaat bagi Gaza dan Palestina.
Sumber: Middle East Monitor