Permintaan Rusia tidak hanya perihal jet tempur. Negara terbesar di dunia itu juga mengeluhkan tiga hotel terbesar di Ankara yang merupakan bisnis milik Amerika Serikat (AS).
Menurut sumber yang mengetahui persoalan itu, jaringan hotel AS di Turki dianggap tidak aman bagi Putin.
Oleh karena itu, muncul kemungkinan Turki akan menyediakan wisma tamu untuk ditempati Putin. Protokol seperti itu belum pernah dilakukan belakangan ini.
Sumber yang didapatkan Middle East Eye, mengatakan kekhawatiran Putin mengenai keamanan mungkin menjadi alasan kunjungannya ke Turki ditunda.
Pejabat Rusia takut nantinya ada percobaan pembunuhan di Turki yang menjadi anggota NATO.
Putin bisa saja tidak perlu tinggal di hotel apabila dia hanya berada di Turki sehari.
Sebagai contoh, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi pekan lalu tidak menginap saat berkunjung ke Turki.
Hubungan strategis Turki-Rusia terjalin berkat perdagangan dan pariwisata. Meski demikian, hubungan keduanya terkadang merenggang.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-928, Pasukan Putin Rugi Kehilangan 625 Ribu Tentara
Awal tahun ini Putin mengkritik Turki karena mengirimkan senjata ke Ukraina yang sedang melawan Rusia.
Rusia juga mengeluhkan sistem perbankan Turki yang sebagian besar menghentikan transaksi dengan Rusia setelah sanksi dari AS dijatuhkan.
Sanksi itu mengancam lembaga keuangan yang bertransaksi dengan bank-bank Rusia. Dilaporkan ada kerugian perdagangan bilateral.
(Tribunnews/Febri)