News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Turki Mulai Penyelidikan Pembunuhan Aktivis Eygi oleh IDF, Gugat Israel ke Mahkamah Internasional

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendiang aktivis kemanusiaan Amerika Serikat asal Turki, Esnor Ezki (26 tahun) yang dilaporkan tewas tertembak di kepala oleh pasukan Israel saat menjadi peserta demo anti-pendudukan di Kota Beita, Nablus, Tepi Barat, Jumat (6/9/2024).

Namun ketika ia mengikuti demonstrasi aksi damai, pasukan Israel menembakkan peluru tajam, granat hingga gas air mata ke demonstran.

Salah satu peluru tajam menyasar Eygi yang ikut dalam aksi demonstrasi tersebut.

Menurut seorang saksi mata, Jonathan Pollak, ia menemukan Ezgi Eygi terbaring di tanah di bawah kebun zaitun dengan berlumuran darah, dikutip dari Al Jazeera.

Pollak kemudian sempat meletakkan tangannya untuk menahan darah di kepala Eygi.

Ia juga sempat memeriksa denyut nadi Eygi yang lemah.

Pollak langsung mengubungi ambulans untuk membawa Eygi ke rumah sakit.

“Saya meletakkan tangan saya di bawah kepalanya untuk mencoba menghentikan pendarahan dan memeriksa denyut nadinya. Denyut nadinya sangat lemah. Kami memanggil ambulans, dan memasukkannya ke dalam ambulans yang mengevakuasinya," jelasnya.

Direktur Rumah Sakit Rafidia di Nablus, Fouad Nafaa mengatakan Eygi tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis.

"Seorang aktivis solidaritas Amerika tiba di rumah sakit dengan luka tembak di kepala," kata Nafaa.

Saat medis mencoba melakukan upaya penyelamatan, sayangnya nyawa Eygi tidak dapat tertolong.

“Kami mencoba melakukan operasi resusitasi padanya, tetapi sayangnya, dia meninggal,” katanya.

"Kami mengumumkan kematiannya sekitar pukul 14:30," tambahnya.

Sebelumnya, aktivis berusia 26 tahun ini tiba tiba di Tepi Barat pada hari Selasa (3/9/2024).

Kedatangan Eygi ke Tepi Barat adalah untuk menjadi sukarelawan di Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) sebagai bagian dari kampanye untuk melindungi petani Palestina dari kekerasan pemukim dan IDF, dikutip dari Al Mayadeen.

Namun ketika ia mengikuti demonstrasi aksi damai, pasukan Israel menembakkan peluru tajam, granat hingga gas air mata ke demonstran.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Aysenur Ezgi Eygi dan Turki

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini