Tak lama dari itu perbatasan Rafah ditutup dan tank-tank Israel mulai memasuki wilayah selatan Palestina.
Menurut seorang pejabat keamanan Palestina yang tidak disebutkan namanya, tank-tank Israel telah mencapai jarak 200 meter dari terminal Penyeberangan Rafah, yang berada tepat di perbatasan Mesir.
“Kami telah menghentikan pengiriman bom ke Israel karena kekhawatiran bahwa negara zionis itu akan mengambil keputusan untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Rafah di Gaza selatan,” kata seorang pejabat senior AS.
Adapun penghentian pengiriman senjata ke Israel ini jadi kali pertama yang dilakukan AS.
Mengingat selama puluhan tahun Amerika Serikat telah menjadi penyokong utama pendanaan militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya.
Tercatat setiap tahunnya negeri Paman Sam ini setidaknya menyumbangkan bantuan militer senilai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 60,27 triliun.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)