TRIBUNNEWS.COM – Negara Israel diduga sengaja didirikan untuk membantu negara-negara Barat menjarah dan menguasai Timur Tengah.
Dugaan itu disampaikan oleh aktivis politik bernama Joti Brar yang menjadi Wakil Ketua Partai Komunis Inggris.
Munculnya negara Israel tak bisa lepas dari Deklarasi Balfour yang dikeluarkan pemerintah Inggris tahun 1917.
Deklarasi itu menandai mulainya dukungan Barat terhadap pendirian negara Israel. Inggris berkomitmen mendirikan "negara untuk orang Yahudi" di kawasan Levant.
Beberapa Zionis menganggap pendirian Israel sebagai tindakan bagus untuk melawan prasangka mengenai Yahudi di Eropa.
Namun, para sejarawan mengatakan Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour, punya motivasi tersendiri di balik deklarasi itu.
Dia diduga ingin menenangkan masyarakat Inggris yang khawatir karena terjadi peningkatan imigrasi orang Yahudi ke Inggris.
Barat sudah mendukung Israel selama puluhan tahun. Namun, Brar mengatakan motivasi Barat menyokong Israel itu jauh dari ide altruistik atau ide untuk menolong.
"Tetapi kenyataannya adalah, langkah lain untuk maju tidak ditemukan karena sejauh menyangkut fakta mengenai Israel, Israel adalah pangkalan imperialisme Anglo-Amerika di Timur Tengah untuk menguasai sumber daya kawasan itu," kata Brat dalam acara diskusi yang digelar Sputnik, Kamis pekan ini.
"Mereka harus berada di sana. Israel adalah pangkalan bersenjata mereka di dunia Arab untuk mengontrol dunia Arab dan untuk menjaga agar hasil jarahan tetap mengalir."
Seperti Brar, pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Mao Zedong, juga pernah menyatakan Israel sebagai pangkalan imperialisme Barat.
Baca juga: 200.000 Pemukim Israel Terpaksa Hidup Berdampingan dengan Drone & Rudal Hizbullah, Pejabat Muak
"Imperialisme takut kepada Tiongkok dan Arab. Israel dan Formosa (Taiwan) adalah pangkalan imperialisme di Asia," kata Mao kepada utusan Organisasi Pembebasan Palestina tahun 1965.
Brar mengatakan sejumlah pihak membenarkan keberadaan negara Israel dengan alasan "penentuan nasib sendiri bagi orang Yahudi" atau "dekolonisasi".
Akan tetapi, Brar menyebut para pendiri ideologi Zionisme sudah dengan jelas menyampaikan Zionisme sebagai proyek kolonial.