News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Siaga Tinggi, Sirene Peringatan Meraung Buntut Serangan Rudal Balistik Militan Yaman

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal balistik yang disinyalir milik militan Yaman Houthi disebut melintasi wilayah Israel Tengah dari Timur dan jatuh di area kosong. Tepat setelah rudal mendarat ledakan keras langsung terdengar kencang, memicu kepanikan hingga warga di Tel Aviv berbondong-bondong mencari tempat perlindungan.

TRIBUNNEWS.COM – Sirine peringatan di sejumlah wilayah di Israel, termasuk di bandara internasional Israel meraung kencang hingga memicu kepanikan warga sekitar, Minggu (15/9/2024). 

Sirine peringatan tersebut berbunyi usai Militer Israel mengklaim sebuah rudal jarak jauh dari Yaman, berhasil menghantam area terbuka di wilayah tengah Israel.

"Setelah sirine yang berbunyi beberapa saat yang lalu di Israel Tengah, sebuah rudal surface-to-surface diidentifikasi melintasi Israel Tengah dari Timur dan jatuh di daerah terbuka," kata militer Israel, mengutip CNBC International.

Rudal balistik yang disinyalir milik militan Yaman Houthi disebut melintasi wilayah Israel Tengah dari Timur dan jatuh di area kosong.

Tepat setelah rudal mendarat ledakan keras langsung terdengar kencang, memicu kepanikan hingga warga di Tel Aviv berbondong-bondong mencari tempat perlindungan.

Dari video yang diunggah media lokal Israel terlihat warga berhamburan, berlari menuju ruang perlindungan di Bandara Internasional Ben Gurion serta berlindung di dalam kereta.

Media juga memperlihatkan gambar pecahan rudal yang jatuh di eskalator di sebuah stasiun kereta di kota Modiin, Israel bagian tengah.

Israel Klaim Tak Ada Korban Jiwa

Meski memicu peringatan dan membuat warga dilanda kepanikan mencari tempat berlindung, namun militer Israel mengklaim serangan ini tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan.

Sementara itu menurut laporan bandara internasional Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, sembilan orang mengalami luka ringan saat mereka berlarian ke tempat perlindungan.

“Tidak ada laporan kematian atau kerusakan serius. Adapun korban luka berada dalam kondisi ringan dan dirawat di rumah sakit terdekat,” jelas Layanan darurat Israel mengatakan.

Baca juga: Rudal Hipersonik Houthi Gagal Dicegat Pertahanan Udara Israel, Cuma Butuh 15 Menit Hantam Tel Aviv

Pasca kepanikan melanda Tel Aviv, Situs web bandara mengatakan bahwa bandara kini telah kembali beroperasi seperti biasa.

Polisi Israel juga tengah ditugaskan pemerintah setempat untuk melakukan operasi di lokasi tempat ditemukannya puing-puing dari pencegat misil di Israel tengah.

Hal senada juga dilontarkan IDF, mereka mengaku sedang menyelidiki kegagalan itu tanpa mengonfirmasi laporan lengkapnya secara resmi.

Kemungkinan besar sistem pertahanan Arrow 3 telah gagal mencegat rudal di luar wilayah udara Israel. Sedangkan sistem Arrow 2 menembak jatuh rudal tersebut di atas wilayah udara Israel pada percobaan kedua.

Houthi Jadi Dalang Utama

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu, pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Dalam keterangan resminya mereka mengatakan serangan dilakukan sebagai balasan atas tindakan Israel terhadap kota pelabuhan Al Hudaydah yang dikuasai Houthi pada bulan Juli.

Kelompok Houthi mengklaim serangan itu sebagai kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuangnya, dan sebagai tanggapan atas pembantaian agresi Israel terhadap saudara-saudara kami di Gaza.

“Serangan sebagai balasan atas serangan Israel terhadap kota pelabuhan Al Hudaydah yang dikuasai Houthi pada bulan Juli , dan untuk memaksa musuh menghentikan agresinya terhadap rakyat Palestina," kata pemimpin Houthi Nasr Al-Din Amer kepada TV Al-Arabi.

“Ini adalah awalnya,” imbuhnya.

Sebagai informasi serangan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Houthi.

Pada bulan Juli, pesawat tak berawak Houthi dilaporkan telah menembus sistem pertahanan udara Israel, menghantam sebuah gedung apartemen di Tel Aviv, satu blok dari kantor cabang Kedutaan Besar AS.

Imbas serangan tersebut satu orang dinyatakan tewas sementara 10 orang lainnya mengalami luka parah.

Tak dijelaskan mengapa serangan drone Hizbullah bisa menembus benteng pertahanan udara Israel, namun pasca insiden ini terjadi pihak berwenang telah mengerahkan kepolisian, pemadam kebakaran, dan layanan penyelamatan untuk mengamankan lokasi kejadian dan memasangi garis polisi, sebagaimana dikutip Al Mayadeen.

Tak sampai disitu, Militer Israel mengatakan patroli udara dengan jet tempur telah ditingkatkan untuk melindungi wilayah udara Israel, mengantisipasi terjadinya serangan serupa.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini